Pekan Doa Sedunia Umat Kristiani

Selamat pagi, salam damai sejahtera

Latar belakang Pekan Doa untuk Persatuan Umat Kristiani dirayakan setiap tahun sejak tahun 1908. Tujuannya adalah untuk mendoakan kesatuan umat Kristiani bagi tugas pelayanan dan kesaksiannya di tengah dunia. Secara tradisional Pekan Doa ini diadakan pada 18-25 Januari terutama untuk gereja-gereja di belahan bumi utara. Tanggal ini diusulkan oleh Pdt. Paul Wattson, yang mengacu pada dua tanggal istimewa yang dirayakan oleh sebagian gereja, yakni: peringatan Rasul Petrus (18 Januari) dan peringatan Rasul Paulus (25 Januari). Karena itu tanggal-tanggal ini mempunyai makna simbolis. Namun ada juga Gereja-gereja yang merayakan Pekan Doa ini di sekitar peringatan hari Pentakosta, yang juga mempunyai makna simbolis sebagai perayaan kesatuan Gereja. Tema Pekan Doa Sedunia tahun 2022, adalah “Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia."

Munculnya bintang di langit Yudea merupakan tanda harapan yang lama ditunggu-tunggu. Bintang itu yang menuntun orang Majus, dan bahkan semua orang di bumi, ke tempat di mana raja yang benar dan Juruselamat lahir. Bintang ini adalah hadiah, indikasi kehadiran kasih Tuhan bagi seluruh umat manusia. Bagi orang Majus bintang itu adalah tanda bahwa seorang raja telah lahir. Dengan sinarnya, sang bintang menuntun umat manusia menuju cahaya yang lebih besar, Yesus. Cahaya baru yang menerangi setiap orang dan yang membawa kita ke dalam kemuliaan Bapa dan kemegahan pancaran-Nya. Yesus adalah terang yang telah datang ke dalam kegelapan kita. Karena Roh Kudus, Dia lahir dari Perawan Maria dan menjadi manusia. Yesus adalah terang yang pergi lebih jauh ke dalam kegelapan dunia ketika demi kita dan demi keselamatan kita.

Dia mengosongkan diri-Nya dan menjadi taat sampai mati. Dia melakukan ini untuk menerangi jalan kita kepada Bapa, sehingga kita dapat mengenal Bapa dan mengenal kasih-Nya untuk kita, yang memberikan Anak-Nya yang tunggal bagi kita, sehingga dengan percaya kepada[1]Nya kita tidak binasa tetapi memiliki hidup yang kekal. Orang Majus melihat bintang itu dan mengikutinya. Secara tradisional, para penafsir Kitab Suci memahami pada sosok orang Majus sebagai simbol keragaman bangsa yang dikenal pada waktu itu, dan tanda universalitas panggilan ilahi yang tampak dalam cahaya bintang yang bersinar dari timur. Mereka juga melihat dalam pencarian bersemangat orang Majus untuk raja yang baru lahir, rasa lapar akan kebenaran, kebaikan dan keindahan. Umat manusia telah merindukan Tuhan sejak awal penciptaan untuk memberinya penghormatan. Bintang muncul sebagai anak ilahi lahir dalam kepenuhan

Saudara-saudari yang terkasih, setiap tanggal 18-25 Januari, kita mengadakan peringatan Pekan Doa untuk Kesatuan Umat Kristiani. Setiap tahun pula, Dewan Kepausan untuk Memajukan Persatuan Kristiani dan Komisi Iman dan Ketertiban Dewan Gereja-Gereja Dunia, menyiapkan bahan untuk pertemuan ini. Tahun ini tema yang diambil, “Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia," sangat tepat dengan situasi yang kita alami. Meski pangkal refleksi yang ditawarkan adalah situasi di Timur Tengah, tetapi dalam tingkatan yang berbeda permasalahan yang mirip kita alami saat ini. Di Timur Tengah hak asasi manusia biasa diinjak-injak oleh kepentingan politik dan ekonomi yang tidak adil, dan juga sedang mengalami kesulitan akibat krisis kesehatan internasional yang sedang terjadi. Di negara kita, meski dalam taraf yang berbeda, krisis kemanusiaan juga sedang terjadi. Permasalahan Covid 19 yang sampai hari ini belum mencapai kejelasan dan akibat-akibatnya yang masih dirasakan di berbagai tempat menjadi bagian dari kehidupan bersama kita.

Sub Tema Pekan Doa Sedunia untuk tahun 2022:

1.       HARI 1 “Kami melihat bintangnya di Timur” (Mat 2:2). Bangkitkan kami dan tarik kami ke cahaya-Mu yang sempurna

2.       HARI KE-2 "Di mana anak yang lahir sebagai raja orang Yahudi?" (Mat 2:2) Kepemimpinan yang rendah hati meruntuhkan tembok dan membangun dengan cinta

3.       HARI KE-3 Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. (Mat 2:3) Kehadiran Kristus, menjungkirbalikkan dunia

4.       HARI 4 “Dan kamu, Betlehem… bukanlah yang terkecil” (Mat 2:6) Meskipun kecil dan menderita, kami tidak kekurangan apa-apa

5.       HARI 5 “bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka” (Mat 2:9) Dibimbing oleh satu Tuhan

6.       HARI 6 “Masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia.” (Mat 2:11) Berkumpul dalam pemujaan kepada Satu Tuhan

7.       HARI 7 “Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada[1]Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur” (Mat 2:11) Karunia persekutuan

8.       HARI 8 “pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.” (Mat 2:12) Melampaui jalan perpisahan yang sudah dikenal ke jalan baru Tuhan

Semoga Pekan Doa ini bukan hanya menyatukan umat Kristiani namun juga berbuah perdamaian di seluruh muka bumi.

 

 


Posting Komentar untuk "Pekan Doa Sedunia Umat Kristiani"