Makam Sukma Sinukarta dilengkapi Kolumbarium

Pemberkatan Kolumbarium Sukma Sinukarta dengan Perayaan Ekaristi dipimpin oleh
Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr.Robertus Rubyuatmoko

Bantul, Swaraarum.com. Makam Sukma Sinukarta, yang terletak di Dusun Salam Kenalan Bangunjiwo Kasihan Bantul, telah dilengkapi dengan Kolumbarium. Kolumbarium adalah bangunan menjadi tempat untuk menyimpan abu jenasah. Jenasah yang sudah dikremasi, kemudian abunya ditempatkan dalam sebuah guci, kemudian guci ditempatkan pada kolumbarium. Istilah kolumbarium (Columbarium-Latin) dari asal kata Columba (Merpati), dan pada mulanya disebutkan sebagai rumah merpati.

Paguyuban Sukma Sinukarta Jogjakarta (PSSJ) yang memprakarsai kompleks pemakaman ini menyadari bahwa kebutuhan akan makam di DIY sangat cepat. Namun makam ini juga memiliki keterbatasan, maka dibangunlah Kolumbarium untuk memakamkan abu jenasah dan tulang-tulang yang sudah 8 tahun dimakamkan, dipindahkan di Kolumbarium ini. Prakarsa membangun Kolumbarium mendapat ijin dari Bupati Bantul No.1776/DPMPT/002/VIII/2021.

Dari kanan, Mgr.Robertus Rubyatmoko, Rama Ag.Purnomo, MSF dan Rama Mateus Mali, CSsR
ikut bermain angklung.

Pembangunan Kolumbarium juga mendapat restu dari Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, yang dibuktikan dengan peletakan batu pertama oleh Mgr.Robertus Rubyatmoko, pada Jumat 10 September 2021. Kecuali meletakkan batu pertama Mgr.Robertus Rubyatmoko juga memberkati dan meresmikan pada Sabtu 31 Desember 2022. Ini menjadi Kolumbarium pertama di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemberkatan Kolumbarium Sukma Sinukarta oleh Mgr.Robertus Rubyatmoko dihadiri oleh para pengurus Paguyuban Sukma Sinukarta, tokoh umat dan umat Katolik setempat/keluarga sejumlah 200 an orang. Pemberkatan ini juga sekalian merayakan 40 tahun Imamat Rama Ag.Purnomo, MSF, salah satu pemrakarsa Paguyuban Sukma Sinukarta. Dikatakan oleh Dr.FA.Joko Siswanto, salah satu pengelola Paguyuban Sukma Sinukarto, bahwa pembangunan Kolumbarium untuk memenuhi kebutuhan makam. Bangunan ini diperuntukkan menyimpan abu atau tulang-tulang jenasah yang sudah 8 tahun dimakamkan, dipindahkan di Kolumbarium. Dengan demikian makam yang jenasahnya sudah dipindahkan dapat dipergunakan untuk memakamkan jenasah baru.

Mgr.Robertus Rubyatmoko (berselempang ungu) dan Rama Ag.Purnomo, MSF
bersama Komunitas Pecinta Budaya dan Busana Nusantara.
Disamping Mgr.Robertus adalah ibu Ignasia Tutik Purwati, SH (Ketua Komunitas PBBN)

Misa Pemberkatan Kolumbarium Sukma Sinukarta dan merayakan 40 Tahun Imamat Rama Ag.Purnomo ini menjadi meriah karena seusai Misa ada persembahan music angklung dari Komunitas Pecinta Budaya dan Busana Nusantara (PBBN). Komunitas PBBN yang anggotanya banyak perempuannya ini dipimpin oleh ibu Ignasia Tutik Purwati, SH. Ibu Tutik merasa bangga dan senang bisa ikut memeriahkan acara pemberkatan Kolumbarium, apalagi bisa bernyanyi bersama dengan Bapak Uskup dan Pejabat Gereja lainnya (
Tutik P,SH)

 

 

Posting Komentar untuk "Makam Sukma Sinukarta dilengkapi Kolumbarium"