Polri harus bersih dari oknum terpapar radikalisme

Ketua PMKRI Cabang Yogyakarta: "Kami berharap keputusan ini menjadi titik awal Kapolda DIY untuk membersihkan institusinya dari oknum-oknum intoleran dan radikal"

AKBP Muharomah Fajarini dicopot dari jabatan Kapolres Kulon Progo Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Pencopotan AKBP Muharomah Fajarini terkait aksi intoleransi patung Bunda Maria yang ditutup terpal. 

Ketua PMKRI Yogyakarta mengapresiasi keputusan pencopotan Kapolres Kulon Progo. "Kami menyambut baik keputus pencopotan jabatan ini. Keputusan ini diharapkan menjadi "alarm" bagi oknum kepolisian yang masih terlibat dalam jaringan-jaringan tindakan intoleransi di Yogyakarta maupun di Indonesia". Disampaikan Ketua PMKRI Yogyakarta dalam siaran pers. 

Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Bung Yonas itu, peristiwa pencopotan Kapolres Kulon Progo ini memberi gambaran terhadap situasi internal Kepolisian yang masih disusupi oknum-oknum pelaku tindakan intoleransi. 

"Kami berharap keputusan ini menjadi titik awal Kapolda DIY untuk membersihkan institusinya dari oknum-oknum intoleran. Perlu dilakukan tes dan upaya untuk mengetahui apakah prajurit Polri terpapar radikalisme atau tidak. Hal ini perlu dilakukan mengingat tugas kepolisian yang tentu tidak mudah dalam menjaga keamanan hidup masyarakat, Polri harus bersih dari oknum-oknum yang terpapar radikalisme agama". Tegas Ketua PMKRI Yogyakarta 




Posting Komentar untuk " Polri harus bersih dari oknum terpapar radikalisme "