Berikan Kepada Allah yang Menjadi Hak Allah

Berikan kepada Kaisar yang menjadi hak Kaisar,
berikan kepada Allah apa yang menjadi hak Allah

Minggu, 22 Oktober 2023 sebanyak 108 orang tua dan pelajar Katolik bersama merayakan ekaristi dengan tema sehati sejiwa mewujudkan sukacita hidup berbangsa. Misa bersama diawali dengan doa Rosario untuk pengembangan gereja. Misa Kali ini misa dipimpin oleh Romo Bonafentura Priyo Sutejo, Pr. Dalam homilinya Romo menyampaikan pesan tentang  melihat bagaimana Allah telah memanggil kita dan memilih kita dari antara bangsa-bangsa. Dia telah memanggil kita untuk mengikuti Dia dan menjadi murid-Nya, namun banyak dari kita sering enggan untuk mengikuti Dia, karena kurangnya iman kita kepada-Nya. 

Dalam bacaan Injil hari ini, kita semua mendengar bagaimana Tuhan Yesus menghadapi orang-orang Farisi yang berusaha menjebak-Nya dengan perkataan-Nya sendiri, ketika mereka bertanya kepada-Nya apakah mereka harus membayar pajak kepada orang-orang Romawi, khususnya kepada orang-orang Romawi. Kaisar Romawi, atau bukan. Mereka berharap melalui jawaban-jawaban-Nya mereka dapat menemukan kesalahan-Nya. Jika Yesus menjawab bahwa mereka tidak boleh membayar pajak kepada Kaisar Romawi, maka orang Farisi dapat dengan mudah memanfaatkan momen itu dan melaporkan Dia kepada penguasa Romawi, sebagai pengkhianatan besar terhadap negara Romawi. 

Pemungutan pajak merupakan hal yang sangat penting bagi negara-negara pada masa itu, sama seperti saat ini. Siapa pun yang menolak membayar pajak kepada pemerintah, akan langsung dianggap pemberontak. Dan kemudian jika Yesus menjawab bahwa mereka harus membayar pajak kepada Kaisar Romawi, maka orang-orang Farisi juga dapat menggunakan pernyataan tersebut untuk melawan Tuhan, karena orang-orang Yahudi tidak senang dengan pajak yang dikenakan oleh orang Romawi kepada mereka. Itulah sebabnya dalam berbagai kesempatan di sepanjang Injil, kita mendengar bagaimana para pemungut pajak dicerca oleh orang-orang Yahudi karena mereka dianggap pengkhianat bangsa dan negara. Oleh karena itu, apapun jawaban yang Tuhan berikan kepada mereka, masing-masing akan mendatangkan kesulitan dan kesusahan bagi-Nya. 


Namun, Tuhan Yesus tahu apa yang harus dilakukan, dan Dia hanya memberi tahu mereka semua, bahwa karena koin perak itu bergambar Kaisar Romawi, maka koin-koin itu adalah miliknya, dan sudah sepatutnya masyarakat mengembalikan koin-koin itu ke tempat asalnya. Dan Dia berkata bahwa mereka harus memberikan kepada Tuhan apa yang menjadi hak Tuhan. Setelah perayaaan misa diadakan ramah tamah dan Botram  bersama dengan tradisi baru membawa alat makan masing-masing dari rumah dan Tumbller dengan diiringi musik dan joget bersama semua pelajar dan orang tua dengan penuh sukacita untuk penggalangan dana pengembanagan gereja Salib Suci Purwakarta. Kebersamaan dan persaudaraan menguatkan panggilan untuk semakin meneguhkan persaudaraan dan semangat melayani untuk bangsa negara Indonesia dan pelayanan untuk kemulyaan Tuhan. Penulis Yohane Baptis Seksi Pendikkat

Posting Komentar untuk "Berikan Kepada Allah yang Menjadi Hak Allah"