Para peserta berdiskusi pleno |
Sabtu, 9 November 2024 Mahasiswa Mahasiswi Universitas Pendidikan Indonesia yang tergabung dalam perguruan tinggi umum Purwakarta sejumlah 45 Mahasiswa mengadakan Praktikum Seminar Agama dengan Tema Harmoni Dalam Keberagaman. Paparan Materi disampaikan langsung oleh Yus Djunaedi Rusli, S.STP.,M.Si Plt Badan Kesatuan bangsa dan Politik Kabupaten Purwakarta. Materi yang disampaikan sebagai berikut: Harmoni diibaratkan seperti suara, tidak bisa dalam nada yang sama, tetapi harus dengan nada yang berbeda-beda. Jika partitur nada tidak sesuai, maka tidak ada harmoni. Sama seperti negara ini yang beragam dalam budaya dan agama. Dalam orkestra, ada konduktor yang mengatur dan mengarahkan para pemain. Sama halnya dengan orkestra, negara ini juga memiliki konduktor, yaitu pemerintah. Untuk menjadi konduktor, dibutuhkan energi yang ekstra. Karena jika tidak dengan energi yang banyak, maka tidak akan mampu untuk mengarahkannya.
Keberagaman atau pluralitas dianggap mengganggu Masyarakat yang tinggal dalam wilayah yang beragam dan menyatu. Sehingga masyarakat harus bisa menghargai, tidak langsung menerobos wilayah yang beragam. Jika ingin menyebarkan ajaran agama, lebih baik bermain pada wilayah yang dianut tanpa mengganggu masyarakat lain. Setiap agama pasti menganjurkan/menyebarkan kebaikan-kebaikan kepada sekelilingnya.
Ada 4 pilar kebangsaan, yaitu: Pancasila, UUD 1945, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika. Masuk dalam Pancasila yang memiliki 5 sila dengan gambar sebagai simbol di masing-masing sila Pancasila dan lambang bunyi.
1. Pada sila pertama yang berbunyi 'Ketuhanan Yang Maha Esa', bunyi tersebut memiliki maksud bahwa negara ini percaya akan adanya Tuhan sehingga disimbolkanlah dalam Pancasila. Atheis/tidak memiliki kepercayaan itu tidak dapat masuk ke dalam sila 1 Pancasila ini. Karena pada dasarnya Ketuhanan selalu ada dalam naluri manusia dan esensi Ketuhanan ini adalah kodrat manusia. Sehingga, peran pemerintah dalam hal ini adalah menyadarkan orang Atheis untuk bisa percaya akan adanya Tuhan.
2. Sila ke-2 'Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab' dengan simbol Rantai. Kenapa rantai? karena manusia itu adalah makhluk sosial yang punya kedudukan yang sama dan tidak ada yang beda. Rantai harus selalu terhubung, karena saat rantai tersebut lepas tidak akan bisa disebut rantai lagi. Rantai tersebut menjelaskan bahwa manusia 1 dengan yang lainnya saling menguatkan.
3. Sila ke-3 'Persatuan Indonesia' dengan simbol Pohon Beringin. Pohon beringin adalah pohon yang memiliki akar yang kuat dan sebagai tempat untuk berteduh karena pohon yang rindang. Persatuan artinya dapat memberi manfaat kepada siapapun dan saling membantu tanpa harus menunggu perang, bencana.
4. Sila ke-4 yang berbunyi Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat/Kebijaksaan dalam Permusyawaratan dan Perwakilan'. Apa yang dimaksud dengan dipimpin oleh hikmat? artinya adalah rakyat dipimpin dengan kebijaksanaan, mempertimbangkan kepentingan rakyat. Harus dipahami lalu diimplementasikan, hal yang dilakukan tersebut adalah kebaikan.
5. Sila ke-5 'Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia' berarti kesetaraan, tidak ada perbedaan. Ingin mendapatkan ending yang sama, yaitu sejahtera. Sejahtera dalam Indeks Pembangunan Manusia yang mencakup Pendidikan, Kesehatan, dan Ekonomi. Dan IPM ini mencapai 73,43.
Memiliki keragaman dalam IPTEK dan Teknologi. IPTEK dan Teknologi sudah ada dalam masyarakat. Dengan zaman yang semakin berkembang, pengguna pun akan semakin banyak. IPTEK adalah suatu hal yang netral. Memperkuat budaya saat teknologi semakin maju, dengan mengawasi serta dapat membedakan positif dan negatif. Nilai negatif yang terjadi dilingkungan dapat diamankan oleh TNI, Polri. Bagaimana caranya mengatasi konflik perbedaan agama? Kesukuan dan agama memiliki permasalahan paling banyak. Cara menyelesaikan konflik dalam agama adalah dengan menoleransikan para umat, memberikan sosialisasi kepada masyarakat, saling menggandeng, serta memberi solusi. Hal tersebut dilakukan melalui organisasi FKUB. Materi kedua dibawakan oleh I Made Kandhi tokoh Agama Hindu anggota Forum Kerukunan Umat Beragama menyampaiakan tentang materi makna agama Hindu memliki 5 kepercayaan, yaitu: Yakin akan adanya Tuhan, Yakin akan adanya Roh, Yakin adanya Karma (apa yang kita tabur itu yang kita tuai). Percaya akan adanya kelahiran kembali/reinkarnansi karna memiliki karma yang kurang baik untuk disempurnakan/diperbaiki. Moksa: kembalinya roh ke Tuhan
Kitab Weda berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu Veda. Gelang Tridatu adalah gelang yang terbuat dari tiga benang berwarna merah, putih, dan hitam. Gelang tersebut dipakai oleh umat Hindu, yang memiliki makna dan manfaat yaitu simbol perlindungan dari Tuhan, mengingatkan untuk tidak berbuat jahat. YBS
Posting Komentar untuk "HARMONI DALAM KEBERAGAMAN"