KMK ISI YOGYA HARUS BEDA

Rama Inosius Soni Koten, Pr memerciki dengan air suci kepada jajaran
Pengurus KMK ISI Yogyakarta yang baru

Keluarga Mahasiswa Katolik ISI Yogyakarta harus beda dengan KMK yang lain, setidaknya dalam hal seni harus menonjol dan tampak dihadapan mahasiswa dan Masyarakat. Nyatanya kita bisa berbeda dari KMK UGM, UNY, Atmajaya dan Sanata Dharma. Ini berkat Kerjasama teman-teman sekalian, sehingga KMK kita mesti mempunyai kekhasan dalam bidang seni. Demikian diungkapkan oleh Gregorius Adhimanthana Jati, Ketua KMK ISI Yogyakarta periode 2024. Gregorius mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua KMK ISI Yogyakarta Jumat 20 Desember 2024, dalam perayaan Ekaristi pelantikan pengurus KMK yang baru, oleh rama Inosius Soni Koten, Pr.

Sebagai penggantinya para mahasiswa telah memilih Teresia Talitha Selma Oktivia dari Prodi Tata Kelola Seni Angkatan 2023/2024. Kepengurusan untuk periode 2025 ini dilantik bersama denghan kawan-kawan pengurus yang lain. Sebagai pendamping KMK ISI Yogyakarta masih dipercayakan kepada ibu Daruni, dosen Tari. Perayaan Ekaristi dihadiri oleh para mahasiswa Katolik, dosen, 2 Frater pendamping dan karyawan yang beragama Katolik ISI Yogyakarta.  

Para Pengurus KMK ISI Yogyakarta Periode 2025, tengah memakai mantila 
adalah Ketua KMK ISI Yogyakarta yang baru Teresia Talitha Selma Oktavia

Dalam khotbahnya rama Inosius mengatakan bahwa ada Wanita-wanita Istimewa dalam Kitab Suci. Ada Sarah, ada Elisabeth, dan Maria ibu Yesus. Wanita-wanita ini telah ikut serta dalam mempersiapkan karya keselamatan yang dari Yesus Kristus.     

Posting Komentar untuk "KMK ISI YOGYA HARUS BEDA"