Pertemuan FKUB, FPK, dan FKDM Kabupaten Purwakarta


Purwakarta – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Purwakarta  menggelar pertemuan strategis pada Jumat, 25 Juli 2025. Bertempat di Aula Pemkab Purwakarta pertemuan ini bertujuan membahas dampak dinamika geopolitik global—khususnya ketegangan Iran vs Israel—serta langkah-langkah antisipasi potensi konflik sosial dan penguatan kerukunan antarumat beragama di daerah. Acara ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri RI Nomor 300/e-7/Polpum, tertanggal 30 Juni 2025, tentang antisipasi dampak dinamika global terhadap stabilitas sosial di Indonesia. 

Suasana pertemuan terasa hangat karena setiap forum turut menghadirkan makanan khas daerah seperti sate maranggi Purwakarta, nasi tutug oncom, dodol Garut, pempek Palembang, dan aneka kue khas Nusantara. Selain itu, perwakilan masing-masing forum menampilkan pakaian adat dan kesenian daerah, termasuk alunan musik tradisional yang memeriahkan acara.

KH. John Dien, selaku pengurus FKUB Kabupaten Purwakarta, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama lintas forum: “Kerukunan umat beragama adalah kekuatan utama bangsa kita. Di tengah isu global yang memanas, kita harus mampu menjadi garda depan untuk menciptakan suasana aman, damai, dan penuh toleransi,” tegasnya. Agenda Pertemuan: Pembahasan isu geopolitik global (Iran vs Israel) dan dampaknya terhadap masyarakat Indonesia. Koordinasi lintas forum (FKUB, FPK, FKDM) untuk memperkuat komunikasi serta deteksi dini potensi konflik sosial. Strategi pencegahan hoaks dan ujaran kebencian di media sosial terkait isu agama dan politik global. Penyusunan rekomendasi bersama sebagai langkah konkret menjaga harmoni sosial di Kabupaten Purwakarta.

Hasil Rekomendasi Pertemuan:

1. Memperkuat literasi digital masyarakat untuk mencegah penyebaran hoaks terkait isu global yang dapat memicu perpecahan.

2. Mengintensifkan komunikasi antarumat beragama melalui dialog rutin dan kegiatan lintas iman di Purwakarta.

3. Mendorong pelibatan tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh adat dalam setiap sosialisasi pencegahan konflik.

4. Meningkatkan kewaspadaan dini dengan melibatkan FKDM untuk deteksi potensi isu yang dapat mengganggu keamanan lokal.

5. Menggelar kegiatan budaya bersama, seperti festival kuliner daerah dan pertunjukan seni tradisional, sebagai sarana mempererat persatuan.

Pertemuan ini diakhiri dengan doa bersama lintas agama sebagai simbol persatuan serta komitmen menjaga keharmonisan di tengah masyarakat Purwakarta. Om Joes



Posting Komentar untuk " Pertemuan FKUB, FPK, dan FKDM Kabupaten Purwakarta"