ISKA Bisa Jadi Super Tim

Suasana FGD ISKA DPD DIY di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Focus Group Discution (FGD) tentang pendidikan Katolik digelar oleh ISKA DPD DIY dan Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Sabtu 6 Desember 2025. FGD bertajuk ISKA Peduli Pendidikan, sebuah telaah dan konfirmasi implementasi hasil Sinode Pendidikan Keuskupan Agung Semarang 2023, menghadirkan 3 pemantik diskusi;
 Sarkim, A.Budisusila dan B.Wibowo Suliantoro. Dihadiri oleh pihak-pihak yang peduli pendidikan seperti F.Wakidjan, yang pernah menjadi Ketua Komdik DIY, pendidik di Tarakanita Dagen, ibu C.Asri Budiningsih dari UNY/Atma Jaya, rama B.Rukyanta SJ, rama Mali, CSsR, yang Moderator ISKA DPD DIY, Wayan Setioka dari Pengawas Pendidikan Agama Katolik, dlnya.

Dari kiri, Ignatius Triyana (moderator), A.Budisusila dan B.Wibowo Suliantoro

Yulius Hernondo, Ketua DPD ISKA DIY mengatakan dalam sambutannya mengatakan bahwa FGD ini sudah diawali dengan diskusi-diskusi sejak enam bulan lalu. Diskusi-diskusi sebelumya yang dilakukan bersama mereka yang konsern terhadap pendidikan Katolik. FGD ini akan mengawai diskusi-diskusi selanjutnya dan bukan hanya sampai di wacana saja. Diharapkan pada akhirnya nanti akan dilaksanakan dan diimplementasikan oleh pihak-pihak yang bergerak dalam pendidikan Katolik.

Barsana "pendidikan karakter pada anak usia dini penting"

Sarkim dosen Universitas Sanata Dharma yang bergelut di bidang pendidikan mengatakan bahwa warning sekolah Katolik sudah sejak 2008. Sebuah Notal Pastoral tentang pendidikan yang dikeluarkan oleh Konferensi Wali Gereja, sudah memberi peringatan kepada kita, tentang akan adanya dinamika pendidikan Katolik. Disusul kemudian dengan Sinode Pendidikan Katolik Keuskupan Agung Semarang tahun 2023. Meski demikian implementasinya belum nampak gregetnya. Demikian pula A.Budisusila sepakat bahwa masih ada harapan dan peluang untuk pendidikan Katolik ini. Sedangkan Wibowo Suliantoro berharap bahwa ISKA sebagai ormas katolik yang isinya cendekiawan dan intelektual ini bisa menjadi super tim yang bisa mengkolaborasi dari berbagai potensi pendidikan dan yang konsern dengan pendidikan.     

Posting Komentar untuk "ISKA Bisa Jadi Super Tim"