Minggu 28 November 2021, dalam kalender Liturgi Gereja Katolik merupakan Minggu Adven I. Umat Katolik mulai memasuki masa Adven, yaitu untuk mempersiapkan diri menyambut dan menantikan kedatangan Yesus Kristus. Masa Adven masih dalam situasi pandemic Covid-19. Masa pandemic memerlukan ketangguhan dan perjuangan untuk saling menguatkan, bersolidaritas dan gotongroyong. Realitas selama hampir dua tahun pandemic ini, solidaritas dan gotongroyong antar warga tetap tangguh. Mereka yang sehat membantu penyintas Covid-19. Meski ada rasa takut untuk berdekatan, namun solidaritas dan kasih tetap jalan. Dengan cara dan strategi masing-masing membantu dalam bentuk uang, makanan dan penghiburan. Dari sharing sarasehan Adven I, para penyintas Covid-19 mendapatkan banyak bantuan dan berlebih. Ini mengindikasikan perhatian, solidaritas dan gotongroyong tetap tinggi.
Komisi Kateketik Keuskupan Agung
Semarang pada masa Adven 2021 ini sudah mempersiapkan bahan sarasehan, bagi
umat. Dengan tema: Keluarga Tangguh dan Berbuah Dalam Kristus. Tema disesuaikan
dengan situasi saat ini, dimana umat (masyarakat) masih berjibaku menghadapi
pandemic Covid-19 namun tetap diajak untuk mewujudkan dan mengimplementasikan
cita-cita Keuskupan Agung Semarang yaitu semakin relevan dan signifikan di
tengah masyarakat. Singkatnya umat Katolik Keuskupan Agung Semarang diajak
tetap tangguh dan bersukacita dalam Injil serta tetap berbuah.
Dengan tema Keluarga Tangguh dan
Berbuah Dalam Kristus, Gembala Gereja di Keuskupan Agung Semarang mengajak umat
untuk merefleksikan dinamika hidup keluarga, khususnya dalam menghadapi
pandemic Covid-19:
a.
Para pemandu sarasehan dari Lingkungan-lingkungan
- Umat diajak melihat kembali sejauh mana komunikasi, hubungan kasih saying dan keterbukaan emosional terjadi untuk mengembangkan kualitas iman dan hidup berkeluarga
- Umat diajak merefleksikan sejauh mana upaya dalam menghadapi tantangan dan komitmen untuk menyelesaikan masalah bersama, dan mengambil keputusan bersama, khususnya tantangan berat di tengah pandemic.
- Keluarga diajak membangun hubungan dengan masyarakat: relasi social dengan lingkungan, masyarakat, dan sesamanya.
- Umat diajak merefleksikan sejauh mana keluarga-keluarga katolik berpartisipasi dalam memperkaya berbagai kemajuan masyarakat, secara khusus pada tanggap pandemic Covid-19.
Empat hal ini akan dibahas dalam
pertemuan-pertemuan selama empat kali. Karena masih dalam situasi pandemic maka
dianjurkan pertemuan dengan cara-cara yang aman dan memenuhi protocol kesehatan.
Pertemuan bisa secara daring maupun luring. Pertemuan luring dapat dilakukan
dalam kelompok-kelompok kecil, paling banyak 20 orang (atau menyesuaikan dengan
tempat), untuk bisa mengambil jarak. Maka setiap lingkungan bisa memiliki lebih
pemandu/fasilitator. Tetap memperhatikan protocol kesehatan (cuci tangan, memakai
masker, menjaga jarak). Pertemuan juga bisa dilakukan dalam keluarga
masing-masing.
Untuk itu sudah dipersiapkan
bahan pertemuan/sarasehan dengan bahasan pertemuan, yaitu:
- Pertemuan pertama, dengan bahasan Keluarga Tangguh.
- Pertemuan kedua, dengan bahasan Keluarga Berbenah dan Berbubah
- Pertemuan ketiga, dengan bahasan Keluarga sebagai Ecclesia Domestica
- Pertemuan keempat, dengan bahasan Keluarga yang Bersukacita dan Berbuah.
Bahan-bahan tersebut disusun dalam
buku Panduan Sarasehan Adven 2021, dan didistribusikan melalui paroki-paroki.
Dalam buku panduan juga dicantumkan bahan pendukung yaitu Dokumen Amoris
Leitettia dengan QR-nya. Dokumen Amoris Leititia (Kasih Dalam Keluarga) dirilis
oleh Paus Fransiskus pada Jumat, 8 April 2016. Dokumen ini panjang, kurang
lebih 250 halaman, Dokumen khusus
merefleksi hidup keluarga Katolik, berhadapan dengan kenyataan modern yang
seringkali tidak sesuai dengan cita-cita luhur Gereja tentang hidup
berkeluarga. Sebagian kecil Dokumen ini dikutip dalam bahan ketiga Keluarga
Sebagai Ecclesia Domestica, dari Artikel 260, 274, 276, 290.
Selamat
menjalani retret Adven 2021.
Posting Komentar untuk "UMAT KATOLIK MEMASUKI RETRET ADVEN"