Ibu Ch.Rini Puspitasari, SP.,M.Si, sosok ASN kreatif dari Kab.Sleman |
Bunda Rini, begitu sapaan akrab di kalangan teman-teman Dharma Laku, Lingkungan Desa Banyuraden Gamping Sleman. Lengkapnya, Ch.Rini Puspitasari, SP.,M.Si, adalah sosok ASN Kreatif dari Kabupaten Sleman. Saat ini berkarya sebagai ASN di Dinas Koperasi UKM Kabupaten Sleman. Bunda Rini memiliki jiwa sosial dan kepedulian menolong yang tinggi. Beliau selalu ada keinginan agar hidupnya bermanfaat bagi orang lain, tanpa melihat suku, agama, ras maupun golongan. Walaupun terkesan modis dan trendi, beliau tidak malu dan canggung ketika harus turun langsung untuk berbaur dan “cancut’ ikut menangani kegiatan- kegiatan yang perlu segera diselesaikan.
Bunda Rini saat ini tinggal di
Desa Banyuraden Kapanewon Gamping Sleman. Desa Banyuraden mempunyai luas
wilayah 400 Ha, dengan jumlah penduduk 12.916 jiwa (dengan kepadatan 3.229
jiwa/km2). Data tahun 2020 menunjukkan: 5.535 jumlah KK, sangat Miskin I, KK miskin
sejumlah 537 dengan persentase KK miskin 9,7%
Dengan kondisi seperti inilah
Bunda Rini tergerak untuk memberikan sesuatu yang dirasa bisa membantu warga
yang berada disekitar rumah tinggal beliau. Berawal saat terjadi pandemi Covid-19
tahun 2020 lalu maka lahirlah Lapak Berkah. Lapak Berkah… terlintas dari benak Bunda
Rini dalam mengemas kegiatan sosialnya bersama komunitas Dharma Laku. Saat
tanggap darurat Covid-19 membagikan sembako kepada masyarakat desa Banyuraden
dan sekitarnya. Kegiatan Lapak Berkah ini dilakukan tiap hari Sabtu, Minggu
ketiga setiap bulan.
Wajah kegiatan Lapak Berkah Desa Banyuraden Gamping Sleman saat berbagi berkah |
Masyarakat yang menginginkan pembagian sembako ini tanpa syarat apapun. Siapapun bisa langsung datang ke lokasi pembagian. Kegiatan Lapak Berkah ini berada di dekat Embung Serut. Syaratnya hanya membawa kantong belanja sendiri untuk digunakan membawa sembako dari pembagian tersebut. Hal ini merupakan edukasi yang dilakukan Bunda Rini dalam rangka mengurangi sampah. Disarankan dengan penggunaan kantong reuse (daur ulang, beberapa kali pemakaian).
Hal kecil yang digalakkan Bunda
Rini dapat merubah mindset ibu-ibu dan banyak orang. Bahwa bila kemanapun pergi
selalu membawa kantong sendiri supaya dapat mengurangi penggunaan plastik dan
mengurangi sampah.
Selain edukasi dalam mengurangi
sampah, juga dilakukan Germas (gerakan masyarakat hidup sehat). Dengan cara
menyediakan sembako, sayur mayur dan buah-buahan yang bisa diambil saat
mengambil sembako.
Beberapa kali sudah dilakukan
giat Lapak Berkah. Kemudian berkembang menjadi bedah atau rehab atap rumah
salah satu warga yang kurang mampu. Kegiatan ini menggandeng sejumlah komunitas
sehingga secara tidak langsung dapat memantik giat gotong royong. Selain bedah atap rumah juga melakukan
pemberian bantuan pada salah satu warga dalam memperbaiki bagian rumahnya.
Bunda Rini, berdiri di baris belakang paling kiri bersama tim |
Kata bijak Bunda Rini yang sangat dikagumi dan menjadi spirit teman-teman dan warga adalah “dalam berbagi dan menolong pada orang lain tidak perlu menunggu sampai kaya raya”. Bila hati tergerak untuk berbagi dan menolong orang lain yang membutuhkan ya… mari….kita langsung action. “Teruslah menebar manfaat dimanapun dengan kehadiranmu..”
Tetap semangat dan sehat selalu dalam berkarya untuk sesama.
BalasHapus