Mengarungi samodra mengurangi prahara

Selamat pagi Indonesia, salam sejahtera untuk kita semua

Negara kita adalah negara kepulauan, yang dilingkupi lautan. Nenek moyang kita pelaut, kekayaan kita sebagain ada juga di laut. Mengarungi samodra itu sudah dilakukan oleh nenek moyang. Dulu mengarungi samodra untuk mencari ikan untuk hidup dan  memperluas wilayah. Sekarang wilayah kita sudah jelas, dan kekayaan yang bisa dikelola juga semakin nampak. Berapa macam jenis ikan yang dapat menjadi makanan. Ada berapa macam hasil laut yang dapat dikelola untuk kesejahteraan masyarakat.

Ada satu hal yang kita menjadi terlena. Lautan kita menjadi tempat pembuangan sampah yang luar biasa. Sampah nuklir, sampah medis, sampah plastic dan sampah lain yang masuk dari orang-orang yang ceroboh. Laut kita menjadi sumber kekayaan alam, sekarang juga menjadi sumber prahara. Ada sampah plastic yang membuat prahara, ikan pada mati karena makan sampah palstik. Ikan pada mati karena air teremar merkuri. Habitat air menjadi tidak sehat dan menimbulkan prahara bagi manusia. Kehidupan manusia terancam kesehatannya karena pencemaran air laut, masuk mencemari makanan kita.

Salah satu prahara yang ditemukan di lautan kita adalah: ditemukan 797 merk sampah plastik. Terdiri dari merk kemasan makanan dan minuman 594 ; merk kemasan plastic untuk perawatan tubuh 90; merk kemasan plstik kebutuhan rumah tangga 86 merk. Merk lainnya sebanyak 27.

Ada sudah kelompok masyarakat yang memulai mengarungi samodra untuk mencegah dan menjaga samodra raya tetap bersih. Mereka mempunyai cabang dan gerakannya tersebar ke Negara-negara. Sebut saja kelompok “Green Peace”. Sehingga kehidupan laut tetap nyaman, dan kehidupan manusia juga aman. Kelompok ini perlu mendapat dukungan. Syukur kalau bisa dikembangkan buat acara rutin bagi mahasiswa seperti Kuliah kerja Nyata. Akan menarik jika ini menjadi kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Kemaritiman, Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Kemendiknasristek. Mengarungi samodra melampaui tiga empat pulau: kuliah kerja nyata, pariwisata, menjaga lingkungan hidup dan menambah wawasan Nusantara.

Bersama mengarungi samodra mengurangi prahara. 

Posting Komentar untuk "Mengarungi samodra mengurangi prahara"