Retno Anjarwati

Retno Anjarwati, harmonisasi Geolog dengan dunia Seni Rupa

DR (Cand) Retno Anjarwati ST, MT lahir dan besar di Banjar Baru Kalimantan Selatan. Menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah di Banjar Baru. Menyelesaikan kuliah di Yogyakarta dan mengabdi sebagai dosen tetap Teknik Geologi UNMUL (Universitas Mulawarman) Samarinda Kalimantan Timur.

Retno panggilan akrabnya aktif diberbagai kegiatan dan organisasi. Salah satunya adalah LVKI (Literasi Visual Kebencanaan Indonesia) juga komunitas seni.

Ditengah Kesibukan yang padat baik mengajar dan kegiatan sosial, Retno menyempatkan diri menyalurkan hobbynya melukis.

Baginya Seni Rupa adalah balancing dalam kehidupan. Tempat kontemplasi yang menghasilkan karya. Tidak heran Retno sangat serius dan intens dalam belajar dan berproses seni rupa sekarang ini.

Pada dasarnya dunia Geologi dan Seni Rupa ada kemiripan. Ketika dilapangan membuat sketch gunung, landscape, sungai, bebatuan dan penampang lainya seputar struktur bumi adalah keharusan bagi seorang Geolog.

Kalau melihat seorang Retno yang tidak menempuh pendidikan formal Seni Rupa tetapi mempunyai kualitas karya yang bagus karena punya basic sketch baik juga. Kerja kerasnya selama ini terlihat dari aktifitas pameran baik lokal, nasional maupun internasional. Bahkan baru baru ini terlibat dalam pameran Seni Patung kelompok Bhellgejrets dengan menampilkan 2 karya yang baik dengan bahan recicle bagian motor dipadu dengan lukisan.

Pada dasarnya dunia Geologi dan Seni Rupa ada kemiripan

Mengingatkan pada Franz Wilhelm Junghuhn dan Ernst Heinrich Phillip August. Mereka adalah ilmuwan, Geolog, Naturalis, ahli biologi yang menekuni juga senirupa. Dari karya mereka maka tahu akan Gunung Merapi, Dieng  juga Gunung Gamping yang sudah habis. Banyak karya-karya Junghuhn dan Ernst Heinrich menjadi data penting dalam Geologi di Indonesia khususnya.

Tahun depan Retno mempunyai rencana berpameran tunggal. Dijelaskan dari hobby yang ditekuni ini sudah mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Belajar dan berkarya adalah bagian dari proses yang dilaluinya. Kritik pedas dan ejekan pada karyanya dijadikan pupuk untuk produktif.

Sebagai Geolog harus bermental kuat demikian juga dalam dunia Seni Rupa, saya harus fighting spirit dan profesional dalam segala hal termasuk  berkarya seni ini tegas Retno menutup perbincangan. 

Posting Komentar untuk "Retno Anjarwati"