WARISAN BUDAYA

 

Selamat pagi, selamat bahagia dan berakhir pekan 
Tetap prokes dan jakes

Warisan budaya bangsa Indonesia dikenal ada 2 kategori; warisan budaya benda (tangible heritage) dan warisan budaya tak benda (intangible heritage). Warisan budaya benda merupakan warisan budaya yang bisa diindera dengan mata dan tangan, misalnya berbagai artefak atau situs. Termasuk di dalamnya; candi-candi, arsitektur kuno, sebilah keris, gerabah/keramik, dll. Sedangkan warisan budaya tak benda, merupakan warisan budaya yang tak bisa diindera dengan mata dan tangan, namun bisa diindera dengan telinga dan akal budi.

Warisan tak benda bisa berujud benda yang dilihat dan diraba, namun juga mengandung nilai-nilai filosofi, keindahan, seni dlnya. Ada 10 warisan tak benda dari negara kita yang diakui UNESCO, yaitu: keris, pertunjukan wayang, Pendidikan dan pelatihan batik, batik, angklung, tari Saman, noken, tari tradisional Bali, Pinisi, pencak silat. Berkenaan dengan warisan budaya, di Jakarta, Kemendikbud, Selasa 7 Desember 2021 menyerahkan sertifikat penetapan WBTB (Warisan Budaya Tak Benda) kepada provinsi-provinsi. Ada 289 warisan budaya tak benda, antara lain: Tari Cepet (Sukabumi), Musik Bambu Tada (Maluku Utara) dll. Periode tahun 2013-2021 ini telah tercatat 1.528 WBTB Indonesia.

Mas Menteri Nadiem Makarim mengatakan bahwa WBTB merupakan filosofi, sumber pengetahuan, dan identitas Indonesia. Pelestarian budaya tidak boleh berhenti pada penyerahan sertifikat, tetapi aksi nyata untuk melestarikan dan memajukan kebudayaan.

Tari dari Kalimantan 

Terkait dengan warisan budaya ini adalah Arkeologi. Penelitian Arkeologi telah menyingkap kronologi peradaban, tradisi dan kearifan local masa lalu. Bukankah ini juga warisan budaya? Seminar Nasional Puslit Arkeologi Nasional, Selasa 7 Desember 2021, di Jakarta menemukan adanya warisan budaya benda dan tak benda, di wilayah IKN (Ibu Kota Negara) Penajam Paser Utara dan Kutai Kertanegara Kalimantan Timur. Ditemukan 278 obyek penelitian yang terdiri dari 165 situs, 56 tradisi dan 57 fitur lingkungan.

Disinilah arti penting Arkeologi dan warisan budaya. Semua ini menjadi sumber pembelajaran dimana saja, tentang akar peradaban Indonesia. Dengan demikian dapat menumbuhkan wawasan kebangsaan, toleransi dan penghargaan terhadap nilai-nilai budaya bangsa. Supaya bangsa ini tahu, menyadari dan menghormati keanekaragaman budaya, suku, agama/kepercayaan, tradisi dan adat istiadat. Sehingga kita dapat mengembangkan bangsa berlandaskan akar peradaban sendiri, yang memiliki nilai-nilai luhur.

Dari akar peradaban membangun peradaban Indonesia emas.  

Posting Komentar untuk "WARISAN BUDAYA"