60 tahun gugurnya Yos Sudarso

Selamat pagi, salam bahagia

Laksamana Madya Yos Sudarso, lahir di Salatiga 24 November 1925. Adalah seorang pahlawan nasional. Ia gugur dalam tugas di Laut Aru. Kapal perangnya KRI Macan Tutul ditembak oleh kapal armada Belanda pada perang memperebutkan Irian Barat (sekarang Papua Barat).
  
Yos Sudarso putra dari Sukarno Darmoprawiro dan Mariyam. Pendidikan Kweekschool (Sekolah Pendidikan Guru) di Muntilan. Karena situasi perang dan peralihan kekuasaan dari Belanda ke Jepang, maka Yos Sudarso gagal menyelesaikan studi keguruannya. Pemerintahan Jepang membutuhkan banyak tambahan prajurit untuk menghadapi Sekutu di Perang Asia Timur Raya. Yos Sudarso lalu masuk Sekolah Tinggi Pelayaran di Semarang dan mengikuti Pendidikan Militer Angkatan Laut Jepang. Yos Sudarso lukus dengan predikat terbaik. Kemudian bertugas di kapal milik Jepang.

Dengan diproklamasikannya Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945, dan kekalahan Jepang Yos Sudarso. lalu bergabung dengan Badan Keamanan Rakyat di sektor kelautan (BKR Laut) yang merupakan cikal-bakal TNI-AL. Tahun 1947, Yos Sudarso mengikuti pendidikan pelatihan opsir ALRI di Kalibakung, Tegal. Tiga tahun kemudian pada tahun 1950, Yos Sudarso menempuh pendidikan Sekolah Angkatan Laut (SAL) di Surabaya.

Perjalanan karier selanjutnya, Yos Sudarso ambil bagian dalam serangkaian operasi militer. Operasi militer untuk mengatasi pemberontakan-pemberontakan yang terjadi di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Yos Sudarso berganti-ganti memimpin beberapa Kapal Perang Republik Indonesia; KRI Alu, KRI Gajah Mada, KRI Rajawali, KRI Pattimura, dan KRI Macan Tutul. Yos Sudarso sempat pula  menjadi hakim Pengadilan Militer pada tahun 1958.

Operasi Laut Aru merupakan rangkaian untuk membebaskan Papua Barat dari Belanda.  Presiden Sukarno menyerukan Tri Komando Rakyat (Trikora) pada 19 Desember 1961. Ada tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yang dilibatkan di Maluku pada malam 15 Januari 1962 itu, yakni KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau. Komodor Yos Sudarso adalah pemimpin KRI Macan Tutul.

Penyergapan oleh kapal patroli Belanda terjadi. Kekuatan lawan lebih besar. Sadar kalah perlengkapan tempur, Komodor Yos Sudarso memerintahkan ketiga kapal republik putar balik agar mundur untuk sementara. Sedang kapalnya mencegat untuk menjaga keamanan kapal yang mundur. KRI Macan Tutul kena serangan dan tenggelam. Yos Sudarso dengan 24 prajurit gugur sebagai pahlawan kusuma bangsa.

Yos Sudarso diangkat menjadi Pahlawan Nasional dan namanya diabadikan untuk nama Kapal Perang RI, KRI Yos Sudarso. Tanggal 15 Januari juga menjadi Hari Samodra.

Kita ucapkan terima kasih kepada para pejuang yang gugur di Laut Aru 15 Januari 1962, serta kita doakan arwahnya damai abadi di surga, keluarga yang ditinggalkan hidup bahagia sejahtera (ags).

 

 

 

Posting Komentar untuk "60 tahun gugurnya Yos Sudarso"