Selamat pagi saudara sebangsa dan setanah air, salam bahagia |
Dalam KBBI Edisi Keempat taun 2008, delinkuen artinya bersifat selalu melanggar atutan dan pelanggaran sosial yang terbatas pada anak-anak di bawah umur. Sedangkan kata delinkuensi diartikan tingkah laku yang menyalahi secara ringan norma dan hukum yang berlaku di suau masyarakat. Dalam Ilmu Sosiologi ada ditemukan bahasan terhadap pelanggaran terhadap norma-norma masyarakat. Pelanggaran norma masyarakat antara lain disebutkan: pelacuran, delinkuensi anak, alkoholisme, dan homoseksualitas. Keempat bentuk pelanggaran norma masyarakat ini hampir selalu muncul dalam masyarakat. Nampaknya justru semakin banyak dan kompleks.
Kasus delinkuen (pelanggar sosial
yang terbatas pada anak-anak di bawah umur) di Indonesia antara lain munclnya
geng-geng anak sekolah, dan kelompok lain seperti di Yogyta yang actual dan disebut
klithih. Melihat apa yang terjadi dalam masyarakat secara nasional,
perkelahaian antar siswa sekolah ini merata. Kasus klithih tidak hanya terbatas
perkelahaian antar siswa sekolah (geng sekolah), tetapi sudah melebihi, karena
sasaran kekerasannya kepada siapa saja Perbuatan
seperti mengendarai kendaraan bermotor, malam, suara knalpot keras, membawa
sajam, pengedaran obat peransang, pornografi terjadi di antara anak-anak. Sudah
meresahkan dan menimbulkan rasa takut masyarakat.
Sudah sepatutnya delinkuen menjadi
perhatian pemerintah dan berbagai pihak. Tidak cukup ditangani oleh aparat
keamanan, tetapi mesti ditangani bersama dan berkelanjutan. Bukan hanya saat
muncul kasus-kasus pelanggaran. Karena ini sudah menjadi bentuk penyimpangan sosial
dan menyangkut pengembangan kepribadian, maka perlu melibatkan para sosiolog
dan psikolog.
Salam sehat jasmani dan rohani
Tinggi rendahnya angka pelanggaran delinkuen ,
BalasHapussepenuhnya tergantung dari wibawa aparat keamanaan.
Selama masyarakat patuh dan menghargai Aparat Hukum dan Pemerintah, maka kepatuhan terhadap aturan hukum akan membaik.
Penggunaan kebebasan hak asasi secara berlebih, seringnya demo² yg tidak tertib , ceramah² yg melawan Pemerintah,
akan meningkatkan tingkat Delinkuènsi masyarakat.