Gerbang Timur Reborn

Komunitas Gerbang Timur Reborn, bersama Dr.Retno Darumurti dari Kemenparekraf (berdiri no.5 dari kanan), dan sebelah kanannya Prof.Dr.Baikuni, MA, Guru Besar Geografi Universitas Gajah Mada.

Bertempat di
Omah Bambu Kalam Ecovillage Kalasan,  Sabtu 8 Januari 2022,  Komunitas Gerbang Timur mengadakan pertemuan. Prof, Dr. M. Baiquni MA. Pembina Komunitas Gerbang Timur dan owner Omah Bambu Ecovilage menyambut baik pertemuan ini.

Pertemuan kali ini menjadi menarik karena di hadiri oleh DR. Retno Darumurti dari Kementerian PAREKRAF. Alumni IPB bidang ecotourism ini merespon posistif apa yang digagas oleh Komunitas Gerbang Timur yang konsern pada bidang seni budaya. DR. Retno Darumurti menjelaskan “Sekarang ini Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Bapak Sandiaga Uno mendorong tumbuhnya Desa Wisata Kreatif “. Oleh karena itu komunitas Gerbang Timir harus siap dan bersinergi dengan berbagai sektor pelaku ekonomi kreatif ujar Prof. Baiquni menambahi apa yang disampaikan Kemenparekraf.

Komunitas Gerbang Timur sudah memasuki tahun kedua dengan berbagai macam kegiatan antara lain melukis OTS di Candi Sambisari, Plaosan dan pameran bersama. Arif Afandi kembali dipercaya memimpin Komunitas Gerbang Timur dibantu Retno Anjarwati sebagai Sekretaris dan Siswanti sebagai Bendahara. Hampir 2 tahun vakum karena pandemi maka komunitas sekarang ini dinamakan Gerbang Timiur Reborn.

Dr. Retno Darumurti dari Kemenparekraf ikut menggoreskan kuwasnya pada lukisan kolaboratif.
 
Pada pertemuan kali ini juga diadakan melukis kolaborasi dari anggota komunitas dan tamu yang hadir dari pelaku ekomi kreatif. Sebuah kehormatan Dr. Retno Darumurti bersedia menjadi penasihat
Komunitas Gerbang Timur dan ikut memberikan goresan dalam melukis kolaborasi ini.

Tidak mau ketinggalan, Prof.Dr. Baikuni, MA pun menggoreskan kuwasnya di lukisan kolaborasi

Gerbang timur sudah hidup lagi dan meneruskan proses berkesenian bersama G
erbang Timir  Reborn “pungkas Arif Afandi Ketua Komunitas Gerbang Timur.  

Posting Komentar untuk " Gerbang Timur Reborn"