Selamat pagi Nusantara, salam bahagia
Tulisannya sama mental, namun
mesti dibaca secara beda. Mental yang pertama huruf e dibaca seperti kalau membaca mete,
merah atau mega. Sedang mental satunya huruf e dibaca seperti kalau membaca
merdu, mertua, atau melati. Dengan demikian kita bisa memahami judul tulisan.
Revoluisi mental merupakan salah
satu jargon dan juga misi dari kampanye capres Joko Widodo. Sejak awal
kemunculannya revolisi mental sudah ditolak oleh lawan politik dan dikritik.
Alasannya revolusi mental itu istilah Komunis dan pernah dipergunakan oleh
mereka. Maka misi revolusi mental yang dipergunakan oleh Joko Widodo itu
pertanda kebangkitan Komunis. Disisi lain dalam sebagaian masyarakat juga
ketar-ketir dengan misi revoluasi mental ini. Karena dengan revolusi mental, berarti
harus mengubah pola hidup lama menjadi pola hidup baru. Di kalangan orang-orang
di birokrasi ini menjadi sesuatu yang merisaukan juga. Karena sebagaian dari mereka
itu menikmati pola hidup lama yang aman korupsi, menaikkan anggaran sesukanya,
dan bentuk-bentk penyelewengan lainnya.
Benar adanya, setelah revolusi
mental diterapkan mulai banyak orang-orang yang terpental. Di bagian lain
mereka memperkuat system yang sudah mereka bangun agar revolusi mental tidak
terjadi. Di kelompok-kelompok ini revolusi mental jadinya mental. Misi revolusi
mental memang berhasil membangun mental masyarakat menjai lebih baik dan
membuat banyak orang terpental jatuh akibat perbuatannya sendiri. Namun disisi
lain revolusi mental ada yang mental (membalik dan tidak mengenai sasaran).
Permainan distribusi bantuan
pupuk bagi petani salah satu indikasi revolusi mental yang mental. Di tempat
itu tidak terjadi peribahan pola hidup dan tata kerja. Penyusunan anggaran yang
sudah bagus melalui e-bugdeting kembali ke model lama, juga indikasi revolusi
mental yang mental. Jadi ada kelompok-kelompok orang yang sengaja menolak revolusi
mental dengan kepentingan masing-masing. Permainan dagang atau bisnis oleh
mereka yang pernah diberi kewenangan mengelola sumber daya alam juga indikasi
revolusi mental yang mental.
Diperlukan kemauan baik (good
will) setiap orang (masyarakat) untuk mendukung revoluasi mental. Perlu penyadaran
terus menerus bahwa revolusi mental (perubahan sikap hidup) menjadi lebih baik,
harus berkelanjutan, tidak boleh berhenti. Maka hidup harus berjalan dari
aksi-refleksi (ags).
Posting Komentar untuk "Revolusi mental yang mental"