5 Februari Hari Lahir Fatmawati

Selamat pagi Nusantara, salam bahagia sejahtera

Tanggal 5 Februari 1923, adalah hari lahir ibu Fatmawati, ibu negara pertama Indonesia tahun 1945-1967.  Isteri Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno. Dilahirkan dari pasangan Hasan Din dan Siti Chadijah, dengan nama kecil Fatimah. Lahir di Bengkulu. Ibu Fatmawati merupakan keturunan dari keluarga kerajaan dari Kasultanan Indrapura Sumatera Barat. Wafat di Kualalumpur Malaysia 14 Meri 1980. Dari Ibu Fatmawati lahir puta-putrinya: Guntur Soekarnoputra, Megawati Soekarnoputri, Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri dan Guruh Soekarnoputra. Dari kelima puteranya ini Megawati Soekarnoputri yang pernah menjadi Presiden ke-lima Indonnesia.

Masa kecilnya sekolah di HIS (Hollansch Inlandsche School). Setelah selesai melanjutkan Pendidikan di sekolah yang dikelola oleh Organaisasi Katolik. Sejak sekolah Fatmawati sudah senang berorganisasi, salah satunya di Naysatul Asyiyah, organisasi perempuan. Perkenalannya dengan Soekarno ketika Soekarno mengajar di sebuah Sekolah Muhamadiyah, dan Fatmawai adalah salah satu muridnya. Kemudian menikah pada 1 Juni 1943.

Setahun setelah pernikahannya, Jepang menjanjikan kemerdekaan untuk Indonesia, dan mengijinkan mengibarkan bendera Merah Putih, serta menyanyikan lagu Indonesia Raya. Namun pada saat itu untuk mendapatlan kain merah putih tidak mudah. Berkah bantuan Shimizu, orang yang ditunjuk pemerintah Jepang sebagai perantara dalam perundingan Jepang-Indonesia, didapatkan kain merah-putih. Ketika itu Fatmawai sedang mengandung dan tidak boleh menjahit dengan mesin jahit. Maka bendera tersebut dijahit dengan tangan oleh Fatmawati.

Sebagai penghormatan dan penghargaan kepada Ibu Fatmawati, Namanya dipergunakan untuk nama jalan, rumah sakit, bandara di Bengku dan dibangun Musium Fatmawati di Bengkulu. Musium Fatmawati diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, pada 5 Februari 2020. Dalam kesempatan tersebut Presiden didampingi oleh Ketua DPR RI Puan Maharani, Menko Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. Hadir juga mendampingi Presiden, Sukmawati Soekarnoputri, Guruh Soekarnoputra, dan Puti Guntur Soekarno.

Bangsa yang besar adalah yang menghormati pahlawannya.

 

 

 

.

 

 

Lokasi:

Berbagi :