Tapak kecil agen kemanusiaan Pemuda Katolik

Para panitia penyelenggara vaksinasi dosis 3 (booster) berpose bersama setelah selesai vaksinasi
(foto dok Pemuda Katolik)

Hari Sabtu, 26 Maret 2022 pagi, bertempat di PPM (Pusat Pastoral Mahasiswa), jalan dr.Wahidin 54 Yogyakarta; Pemuda Katolik, Komisi Kerasulan Mahasiswa Yogyakarta (Kokerma), Catholic Familly Ministry Kevikepan Yogyakarta dan Sekolah Evangelisasi Pribadi,  bersama-sama mengadakan kegiatan aksi sosial kemanusiaan berupa Vaksinasi Booster AstraZeneca. Kegiatan vaksinasi tersebut didukung sepenuhnya oleh Puskesmas Gondokusuman I dan Dokkes POLRESTA Kota Yogyakarta. Peserta vaksinasi booster terdiri dari warga masyarakat sekitar wisma Pusat Pastoral Mahasiswa DIY serta anggota komunitas kategorial katolik, antara lain dari CFM DIY, anggota Pemuda Katolik dan para mahasiswa yang tergabung dalam Kokerma DIY. Pelaksanaan vaksinasi booster tersebut diikuti 350 peserta yang mendaftar dan dari jumlah tersebut 258 berhasil divaksin, sisanya tidak bisa melakukan vaksin karena terkendala berbagai macam hal.

Kelancaran pelaksanaan vaksin booster tidak lepas dari kekompakan dan pengalaman menjadi penyelenggara vaksinasi sebelumnya. Seluruh panitia yang terlibat baik dari Pemuda Katolik, Kokerma DIY dan CFM DIY serta dibantu mahasiswa dari Stikes, mereka bertugas dengan penuh semangat, gembira serta profesional. Apresiasi juga diberikan dari Dokkes POLRESTA Kota Yogyakarta dan Puskesmas Gondokusuman I. Dilihat dari presentasi kehadiran peserta yang divaksin melebihi 80% dari yang mendaftar. Pujian juga diberikan oleh para peserta karena kekompakan dan kerapian panitia dalam melayani tahapan vaksinasi. Kesigapan panitia dalam membaca situasi juga menjadi penentu kesuksesan vaksinasi tersebut. Sebagai contoh ketika terjadi kerumuman di pelayanan registrasi, anggota panitia langsung melakukan back-up dengan cara menambah bangku dan loket pelayanan registrasi. Demikian juga ketika terjadi kerumuman di tempat obervasi karena kekurangan bangku, panitia dari seksi perlengkapan dengan sigap mencarikan bangku tambahan.

Peribahasa mengatakan “tiada gading yang tak retak”, tentu ada sesuatu yang masih perlu pembenahan dan evaluasi, namun demikian tujuan dari pelaksanaan vaksinasi booster ini. Selain ikut membantu program pemerintah untuk mempercepat kesehatan komunal dari pandemi virus covid 19 juga menjadi ajang latihan berbelarasa serta menumbuhkan jiwa sosial bagi generasi muda katolik, khususnya anggota Pemuda Katolik dan para mahasiswa yang tergabung dalam komunitas Kokerma DIY. Kegiatan diatas memberi kesempatan bagi kawan-kawan muda untuk berani berkolaborasi serta bernegosiasi khususnya dengan pihak diluar komunitasnya, seperti dengan Kepolisian, Puskesmas dan Pemerintah (RT, RW, Kelurahan, Kapanewon serta unsur Pemerintahan Daerah lainnya).

Harapan yang ingin dicapai dari aksi kemanusiaan diatas adalah, supaya komunitas Pemuda Katolik terbiasa untuk bekerja sama khususnya dalam membuat perencanaan dan pelaksanaan kegiatan. Organisasi semakin terbiasa berhadapan dengan birokrasi pemerintahan, semakin lincah berinteraksi dan berdinamika dengan pihak diluar komunitas, sehingga tidak lagi takut, minder apalagi rendah diri. Pemuda Katolik pada dasarnya adalah organisasi kader bukan semata organiasi massa, maka kegiatan yang dilakukan sifatnya menyeluruh, anggota Pemuda Katolik musti mampu melaksanakan perencanaan, pelaksanaan dan pembuatan pelaporan serta pertanggungjawaban kegiatan yang baik, rapi, terstruktur, akuntabel.

Ruang penginputan data vaksinansi (foto dok Pemuda Katolik)

Seperti dalam judul tulisan diatas, memulai melangkah dengan tapak-tapak kecil, seperti semangat yang dicontohkan oleh santo pelindung Pemuda Katolik, Santo Yohanes Berchmans. Dia dengan kesetiaannya melakukan usaha-usaha dan tugas-tugas kecil nan sederhana namun dilakukan dengan niat, kesungguhan, pengharapan dalam doa serta semangat yang besar. Pro Ecclesia et Patria (Yoh.Gandung Widiyantoro).

  

Posting Komentar untuk "Tapak kecil agen kemanusiaan Pemuda Katolik"