Selamat pagi saalam sejahtera |
Judul tulisan ini adalah tema Hari Meteorologi Sedunia ke-72 yang jatuh pada tanggal 23 Maret. “Early Warning and Early Action, and spotlights the vital importance of Hydrometeorological and Climate Information for Disaster Risk Reduction”. Demikian tema lengkapnya. Tema tersebut kiranya tepat untuk saat ini, dimana perubahan iklim yang tidak teratur dan ekstrim. Peringatan dini sangat penting untuk kesiapsiagaan dan tanggapan cepat dalam penanggulangan bencana. Dengan demikian akan semakin banyak yang diselamatkan, khususnya jiwa manusia.
Hari Meteorologi
Sedunia diabil dari berdirinya Organisasi Meteorologi Sedunia (WMO=World
Meteorological Organization) pada tanggal 23 Maret 1950. Lembaga ini dibawah naungan Perserikatan
Bangsa-Bangsa. Di Negara kita memiliki Badan Meteorologi, Klimatologi dan
Geofisika. Sejarah panjang BMKG dimulai dari pengamatan yang dilakukan oleh
perorangan pada tahun 1841 yaitu Dr.Onnen, seorang Kepala Rumah Sakit di Bogor.
Kegiatan tersebut berkembang, dilembagakan oleh pemerintahan Belanda, dan
terakhir dengan nama BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika melalui
Peraturan Presiden No.61 Tahun 2008, kemudian ditetapkan dengan Undang-undang
No.31 Tahun 2009 tentang Meteorologi dan Geofisika, dan disahkan pada 1 Oktober
2009.
Kita merasakan manfaat
BMKG ini, setiap hari kita bisa mendengarkan atau melihat berita tentang
prakiraan cuaca di berbagai kota atau wilayah di Indonesia. Demikian pula dengan peringatan dini tentang
kecepatan angina, gempa bumi, tsunami dan erupsi gunung berapi. Satu hal yang
mesti disertakan dalam tulisan ini adalah mitra kerja BMKG yaitu BNPB (Badan
Nasional Penanggulangan Bencana) dan di tingkat daerah adalah BPBD (Badan
Penanggulangan Bencana Daerah). Ini berkaitan dengan tema “Peringatan Dini dan
Tindakan Dini”. Peringatan dini dilakukan oleh BMKG yang secara terus menerus
mengamati cuaca, perubahan iklim dan gerakan-gerakan gempa bumi dlnya, dengan
demikian tindakan dini dan lebih cepat juga bisa dilakukan oleh mitranya, BNPB
dan BPBD.
Sebagai warga
masyarakat sekiraanya baik juga kita menjadi aktif ikut serta mengikuti terus
berita-berita dari BMKG setiap hari. Sehingga kita sebagai warga juga dapat
mengambuil tindakan dini untuk keselamatan diri dan lingkungan kita. Baik juga
kiranya kita ucapkan terima kasih kepada aktivis di BMKG, BNPB, BPBD dan relawan-relawan
yang selalu siaga membantu memberi pertolongan kepada korban bencana
(swaraarum).
Posting Komentar untuk "Peringatan dini dan tindakan dini."