Segala sesuatu ada waktunya

Selamat pagi salam bahagia sejahtera

“Segala sesuatu ada waktunya”. Kalimat itu popular di masyarakat. Kalimat yang tidak kalah popular juga “indah pada waktunya”. Kalimat pertama “segala sesuatu ada waktunya” dikutip dari Kitab Kebijaksanaan. Ada waktu terang, ada waktu sedih. Ada waktu bercanda, ada waktu serius, dst. Ada waktu, yang secara tidak langsung mengikat tempat atau ruang. Demikian juga saat indah, semua ada ruang dan waktunya. Ini akan menjadi sempurna jika disandingkan dengan istilah Jawa yaitu “empan papan” (tahu menempatkan diri). Tahu menempatkan diri, kecuali terikat oleh tempat atau ruang, secara tidak langsung mengikat waktu. Jadi ada ruang dan waktu untuk segala sesuatumya.

Sedih dan gembira ada ruang dan waktunya. Bercanda dan serius ada waktu dan tempatnya. Suasana, ruang dan waktu ini akan mengikat (setidaknya mengingatkan) kita untuk menyesuaikan diri. Dalam suasana sedih, dalam ruang duka, kita mesti ikut bersedih, tidak selengekan. Dalam sauna serius membahas penanganan bencana kita tidak bisa bercanda. Bercanda bisa dilakukan pada ruang dan waktu reuni, berwisata atau pesta bebakaran menjelang tahun baru. Tetapi bercanda tidak bisa dilakukan pada peristiwa kebakaran, bisa ikut terbakar.

Orang yang tidak mampu menyesuaikan diri dengan suasana, ruang dan waktu yang ada, bisa-bisa dia kehilangan jati dirinya, atau ada gangguan dalam jiwanya, minimal ada yang tidak beres dalam dirinya. Ketidakberesan (gangguan) ini bisa ada dimana-mana, tidak memandang pada sebuah subyek yang dikatakan berkualitas baik atau berkualitas rendah. Pesawat ulang-alik yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk bisa menjelajah ruang angkasa, kenyataannya menghalami gangguan teknis. Pun pula seseorang yang mempunyai kualifikasi ilmuwan, agamawan, budayawan, dan wanwan lainnya, bisa juga mengalami gangguan. Gangguan bisa dalam phisiknya, bisa juga psikisnya.

So, perlu setiap saat  kita  mengingat-ingat jati diri, sehingga tidak kehilangan jati diri karena gangguan pisik atau gangguan jiwa. Sehingga bisa menempatkan dan menyesuaikan diri dalam segala tempat, ruang dan waktu.

Salam sehat dan waras.

 

Posting Komentar untuk "Segala sesuatu ada waktunya"