UGM Harus Menjadi Teladan Persatuan

Uskup Keuskupan Agung Semarang Mgr.Robertus Rubyatmoko memimpin Misa Syukur
mengawali Tahun Akademik 2022/2023 di Grha Sabha Pramana UGM

Sleman, DIY.  "Kampus UGM harus menjadi teladan bagi persatuan, kebersamaan, dan pengabdian kampus Pancasila sesuai dengan jati diri Universitas Gadjah Mada (UGM)". Demikian ungkapan harapan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr.Arie Sujito, S.Sos.,M.Si, dalam sambutannya pada Misa Syukur dalam rangka mengawali Tahun Akademik 2022/2023, Jumat 2 September 2022 di Grha Sabha Pramana Universitas Gajah Mada.

UKM Misa Kampus Universitas Gadjah Mada Gelar Misa Syukur tersebut dalam rangka mengawali Tahun Akademik 2022/2023. Setelah 2 tahun berada dalam situasi pandemik, Misa Syukur 2022 kembali diselenggarakan secara tatap muka di Grha Sabha Pramana (GSP) lantai 2 pada Jumat, 2 September 2022 dan dihadiri oleh 900 umat. Selain itu, Misa Syukur ini juga diadakan secara daring melalui live streaming youtube “KOMSOS Keuskupan Agung Semarang” dan diikuti oleh 300 umat. 

Misa Syukur kali ini terasa istimewa karena bertepatan dengan perayaan Jumat Pertama sekaligus mengingat Hati Kudus Yesus. Misa dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan didampingi oleh 8 Rama Konselebran, yang terdiri Rama Vikep DIY Barat, Rama Vikep DIY Timur, Rama Vikep Kategorial, Rama Mahasiswa, Rama Paroki Pugeran, Rama Rektor Seminari Kentungan, Rama Rektor SSCC, serta Rama Rektor SCJ. Misa Syukur adalah sebuah kegiatan kerohanian tahunan yang pertama kali diadakan pada tahun 2019 dan dilaksanakan di Grha Sabha Pramana UGM. 

Mgr.Robertus Rubyatmoko didampingi 8 Rama (Vikep Keyobar, Vikep Keyotim,
Vikep Kategorial, Pastor Mahasiswa, Rama Rektor SCJ, Rektor Seminari Kentungan,
Rama Rektor SSCC dan Rama Paroki Pugeran 

Pada Misa Syukur 2019, perayaan ekaristi dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Agung Semarang, Mgr. Robertus Rubiyatmoko dan dihadiri sebanyak ±1.000 umat, yang terdiri dari Bapak/Ibu dosen, karyawan, dan juga mahasiswa/i Universitas Gadjah Mada (UGM). Di tahun berikutnya, adanya pandemi Covid-19 mengakibatkan pelaksanaan Misa Syukur 2020 dan 2021 terpaksa diadakan secara daring melalui live streaming Youtube “Misa Kampus UGM” dan tetap mengundang animo yang tinggi dari civitas akademika Katolik UGM. Misa Syukur ini sendiri menjadi wadah berkumpulnya seluruh civitas akademika Katolik UGM, dalam rangka mempererat hubungan kekeluargaan serta menunjukkan eksistensi dari Keluarga Mahasiswa Katolik UGM. 

Perayaan Misa Syukur ini juga merupakan penanda pembuka tahun akademik baru yang diselenggarakan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Misa Kampus Universitas Gadjah Mada (UGM). Misa Kampus sendiri merupakan Unit Kerohanian Katolik UGM yang berada di tingkat Universitas. Misa Kampus sudah berdiri sejak tahun 1977 dan baru diresmikan oleh Ditmawa sebagai UKM Kerohanian Katolik pada tahun 2010. Misa Kampus bukanlah UKM eksklusif yang berdiri sendiri, namun UKM Misa Kampus ini menjadi wadah dan jembatan antar KMK-KMKK seluruh Fakultas di UGM untuk berkegiatan bersama. Kepengurusan pada Misa Kampus UGM terdiri dari 4 presidium dan juga 4 divisi, diantaranya divisi Liturgi Sosial, HRD, Minat Bakat, dan Humas Media. 

Kegiatan rohani yang diadakan oleh Misa Kampus di antaranya, misa bersama, rosario, ziarah, bakti sosial, miskam mengajar, dan misa syukur. Misa Syukur 2022 diawali dengan ramah tamah dan sambutan dari Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. Beliau selalu menginginkan kampus UGM harus menjadi teladan bagi persatuan, kebersamaan, dan pengabdian kampus Pancasila sesuai dengan jati diri Universitas Gadjah Mada (UGM). Hal ini ditunjukkan melalui pendidikan bermartabat, penghormatan atas nilai keberagaman, dan inklusivitas yang telah menjadi mandat pengembangan program pendidikan di Universitas Gadjah Mada. Beliau mengharapkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan ruang bagi semua civitas akademika Katolik untuk mempererat tali persaudaraan, berbagi sukacita kebahagiaan, serta doa dan harapan bersama dalam menyambut tahun akademik baru 2022/2023. “Karena ungkapan syukur sejatinya menjadi bentuk kesempurnaan atas nilai kebahagiaan. Di mana pendalaman rasa syukur itu sendiri akan membawa kedamaian, ketentraman, sekaligus penguatan makna nilai-nilai kehidupan.” tutur Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D. yang disampaikan oleh Dr. Arie Sujito, S.Sos., M.Si. 

Misa Syukur tahun ini mengangkat tema “Bersatu, Bergerak, dan Berbuah dalam Iman akan Kristus” yang sejalan dengan dua perumpamaan pada Bacaan Injil (Luk 5:33-39), yaitu perumpamaan tentang kain penambal dan perumpamaan tentang anggur yang baru. Dari kedua perumpamaan ini, kita dikehendaki agar senantiasa melakukan pembaharuan diri, termasuk ketika kita memiliki kekurangan diri. Dalam proses berbenah diri di masyarakat yang plural ini, tentu kita akan menjumpai berbagai macam tantangan dan godaan, namun, kita perlu senantiasa menghidupi, membela, melindungi, memperjuangkan, dan mewartakan iman itu sehingga menghasilkan buah - buah kelimpahan, yaitu kegembiraan, iman, dan damai sejahtera. (Helena Budi Riani, Jason Putra Wirjo Santoso, Misa Kampus UGM)

Posting Komentar untuk "UGM Harus Menjadi Teladan Persatuan"