Paskah - Idulfitri Wujudkan Persaudaraan Sejati

Dari kiri: Ignas Suryadi Sw (aktivis FKUB DIY) FX.Wagiyono (tokoh umat Pakem),
 Rama AR.Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat) , Kyai Ahmad Masrur, Mz, (Ponpes Alqodir), Belariantata (DPD ISKA Sleman), Petrus Eko Nugroho (Pemuda Katolik Sleman) dan Sukabdi (tokoh masyarakat Pakem)

"Demi ketenangan umat, cukuplah Kyai dan Rama ngobrol seperti ini, tidak penting apa yang diomongkan, yang penting duduk bersama dan akrab." Demikian penggalan kalimat yang dikatakan oleh Kyai Ahmad Masrur Mz, dalam menyambut kunjungan Vikep Yogyakarta Barat, Rama AR.Yudono Suwondo, Pr, Minggu 23 April 2023 di Ponpes Alqodir Cangkringan Sleman. Hal ini dibenarkan  oleh Rama Wondo, dan menambahkan kunci pentingnya: saling berkunjung, apalagi pada momentum lebaran ini.

Posko Lebaran di Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Pugeran
sebagai bentuk solidaritas dan toleransi

Suatu rahmat bahwa bulan April ini ada dua hari raya besar bagi masyarakat Kristiani dan Muslim, yaitu Paskah dan Idulfitri. Perayaan Paskah jatuh pada tanggal 7 April dan Idulfitri jatuh pada tanggal 22 April. Sebelum hari raya kedua kedua umat juga menjalani ibadah puasa. Pada hari besar tersebut keduanya merayakan kemenangan. Mereka pun saling berbagai kebahagiaan dan solidaritas. Ketika umat Kristiani merayakan paskah, dirayakan lebih sederhana karena saudaranya yang beragama Islam masih puasa. Namun demikian solidaritas tetap berjalan dengan baik dan lancar. Umat Islam membantu dalam bentuk keamanan dan moril yang luar biasa. Sebaliknya saat hari Idulfitri, umat Kristiani juga membantu dalam beberapa hal, termasuk membentuk posko lebaran di halaman gereja. Persaudaraan ini juga terasa saat masih menjalani ibadah puasa. Bersama-sama berbagi takjil atau berbuka puasa bersama, sambil berdialog mendalami makna puasa masing-masing.

Acara bukan bersama di pendapa kompleks Gereja Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran
yang diikuti oleh pejabat Kapanewon dan masyarakat. Nampak Rama R.Sugihartanto, Pr menyambut para tamu undangan

Pada saat Idulfitri tiba, persaudaraan itu semakin terasa karena setelah saling membantu, bersolidaritas, dan bertenggangrasa umat Kristiani dan umat non Islam lainnya berkunjung untuk mengucapkan selamat atas hari kemenangan dan suci. Dan inilah sebuah momen yang ditunggu dan dirindukan oleh semua lapisan masyarakat. Mereka kembali bersatu dalam jalinan persaudaraan tanpa sekat. Para tokoh agama dan tokoh masyarakat menyatu dalam kegembiraan. Sudah tidak bisa disangkal lagi simbol keagamaan nasional umat Islam Masjid Istiqal dan simbol keagamaan nasional umat Katolik Katedral Jakarta pun menyemburkan cahaya persaudaraan yang semakin mesra. Di Malang terbetik berita umat Islam menyelenggarakan Sholat Ied di halaman Gereja. Semoga hal ini menjadi pemandangan dan keindahan yang setiap saat bisa terjadi.  

Perwakilan Forum Masyarakat Katolik Indonesia Kab.Bantul, Hasta Wening (Ketua) bersama beberapakan rekan pengurus berkunjung ke Bupati Bantul

Minggu, 23/4/23, Rama AR Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat) berkunjung ke Ponpes Alqodir Cangkringan Sleman. Kunjungan  dalam rangka Idhul Fitri 1444 H, ditemani oleh Belariantata (Ketua DPC ISKA Sleman), P. Eko Nugroho (Ketua Pemuda Katolik Sleman), Ignas Suryadi Sw (aktivis FKUB DIY dan FKDM Kabupaten Sleman), Pintoko (aktivis lingkungan hidup), FX. Wagiyono, Sukabdi, dan Sandra, seorang muda KatolikRombongan diterima Kyai Ahmad Masrur Mz. Menurut Kyai Masrur, demi ketenangan Umat, cukuplah Kyai dan Rama ngobrol seperti ini, tidak penting apa yang diomongkan. Yang penting duduk bersama dan akrab. Rm Wondo membenarkan, dan menambahkan kunci pentingnya: saling berkunjung, apalagi pada momentum lebaran ini.

Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang, Mgr.Robertus Rubyatmoko, bersama tokoh agama Budha, Hindu, Kristen, Kong Hu Chu ditengah umat Muslim

Pada jam 13.35 rombongan Rama Wondo berlanjut ke Ponpes Sohibul Huda, Pakem Sleman, dan ditemui oleh Kyai Nuri dan seorang stafnya. Rm Vikep mulai menyampaikan maksud kedatangannya, dan Kyai Nuri menyambut kunjungan ini demi Negara dan Bangsa Indonesia. Semoga semakin baik dalam banyak hal, utamanya kedamaian. Untung Yogya punya Sultan yang membuat rukun damai masyarakat

Edi S Miko (no 2 dari kanan), Rama Ant.Invarien Alpha Andriyanto, Pr (Paroki Pugeran) berkunjung ke Masjid Agung Condronegaran.

Demi mewujudkan persaudaraan umat beriman, perwakilan Dewan Pastoral Paroki Pugeran pada hari Minggu tgl 23 April 2023 melakukan kunjungan ke Masjid Agung Condronegaran , Gedongkiwo yang diterima oleh Pengurus Takmir Masjid. Dalam acara Syawalan dan Halal Bihalal Jemaah Masjid Agung Condronegaran dengan penceramah Ustad HM Karmin S.Ag , M.Si. Perwakilan Dewan Pastoral Pugeran dipimpin oleh Rm Antonius Invarien Alpha Andriyanto Pr didampingi Kabid Kemasyarakatan, Koord Kawil Kaling ,  Timpel HAK serta wakil Timpel Keramas .

Dari kiri: Belariantata (ISKA DPD Sleman), Rama AR.Yudono Suwondo, Pr (Vikep Yogyakarta Barat)
Ibu Kustini Sri Purnomo (Bupati Sleman), Sri Purnomo dan Ignas Suryadi Sw (aktivis FKUB DIY)

Kiranya memang menjadi suatu hal yang mesti terus diupayakan bentuk-bentuk perjumpaan seperti ini. Perjumpaan antar umat beragama dan antar umat beragama dengan pemerintah. Dengan demikian akan menjadi nyatalah sila Persatuan Indonesia dan Kebhinekatunggalikaan. Tentu ada yang harus berani memulai, melepaskan sak wasangka, dengan istilah yang sudah dikemukakan diawal "sing penting ketemu dan ngobrol" (yang penting berjjumpa dan saling ngobrol).

Dari kiri: Ignas Suryadi Sw (aktivis FKUB DIY), Belariantata (ISKA DPD Sleman)
Danang Maharsa, SE (Wakil Bupati Sleman), Rama AR.Yudono Suwondo, Pr (Vikep Keyobar),
Petrus Eko Nugroho (Pemuda Katolik Komcab Sleman)







Posting Komentar untuk "Paskah - Idulfitri Wujudkan Persaudaraan Sejati"