BERJALAN BERSAMA MEWUJUDKAN SUKACITA HIDUP BERBANGSA

Berdiskusi bersama

Seksi Pendidikan Dewan Pastoral Paroki yang diketuai oleh Dominikus Supandri menginisiasi gerakan Seksi Pendidikan untuk sehati sejiwa mewujudkan sukacita hidup berbangsa dengan mengadakan Re-Entry pengajar Katolik, karyawan, guru PNS Katolik yang bekerja di lembaga pemerintah Kabupaten Purwakarta. Kegiatan dilaksanakan pada Hari Sabtu, 15 Juli  2023 Pukul 06.00 WIB sampai Pukul 17.00 WIB Bertempat di Pondok Meditasi Kebun Persahabatan Desa Panijoan Purwakarta. Kegiatan diawali dengan  misa bersama dengan Pastor Thomas Sunarto, Pr. Pastor kepala paroki gereja Katolik Salib Suci Purwakarta – Keuskupan Bandung. Pastor Narto memberikan berkat dalam misa pagi bersama seksi pendidikan dan seluruh umat. Kegiatan Re-Entry diikuti 20 pengajar, karyawan, pakarya baik PNS dan Non PNS. Acara dimulai dengan sharing dan perkenalan serta bercerita karya pelayanan tempat mengajar dan karya pelayanan yang dipandu Yohanes Baptis ketua seksi pengajaran agama Katolik. 

Sesi Pertama dibawakan oleh Agustinus Balapira Kolin, S.Kom menyampaikan materi cara berkomunikasi yang efektif dengan anak. Karena komunikasi bukan hanya bersangkutan dengan nilai tetapi dengan komunikasi pribadi dengan anak. Keterbukaan dalam memyampaikan pendapat antar anak maupun guru. Komunikasi yang efektif dengan dasar biblis Matius 10: 25-30. Mendengarkan lawan bicara, bertanya untuk mengetahui penyebab permasalahan, memberikan informasi dengan jelas. Sehati sejiwa  dalam komunikasi dan koordinasi dengan memberikan contoh yang menarik dan pendekatan hati dalam komunikasi. Berkomunikasi dengan efektif bersama orang lain dan menerima kritikan di lingkungan dimanapun kita berada. 

Sesi kedua dibawakan oleh Yohanes Tulus Kusbiantoro materi tentang motivasi pelayanan dengan menyampaikan materi berkaitan dengan berkomunikasi dengan orang yang terpercaya untuk permasalahan pribadi. Dalam keluarga membina adalah tanggungjawab antar suami dan isteri. Berkat Tuhan harus kita bagikan kepada orang tua, isteri, tetangga ataupun orang lain. Keluarga sehat (menjaga kesehatan anggota keluarga).


Sesi ketiga dibawakan oleh Diakon Bonaventura Priyo Sutedjo, Pr dengan materi Spiritualitas Sinodal dialogis. Paulus adalah Rasul Pertama yang mewartakan kabar sukacita diluar bangsa Israel. Rasul Paulus memanfaatkan kebiasan dan pola pikir orang setempat selama mewartakan injil. Keberagaman dalam hidup bermasyarakat tidak dapat dipahami hanya dengan mengatakan bahwa masyarakat kita majemuk, terdiri dari pelbagai agama, suku/ras, bahasa dan budaya, yang justru hanya bisa menggambarkan kesan fragmentasi, bukan pluralisme. Pluralisme harus dipahami sebagai ‘pertalian sejati kebhinekaan dalam ikatan-ikatan keadaban.’Gereja tidak bisa menutup diri atau memandang pluralitas sebagai ancaman bagi dirinya. Justru sebaliknya, Gereja perlu menempatkan keberagaman (pluralitas) sebagai ‘saat untuk belajar dari yang lain dan menggali kekayaan yang dimilikinya sendiri.’Dalam kondisi pluralitas masyarakat ini, Gereja pun mendapatkan tugas perutusan untuk mewartakan Kabar Sukacita Yesus Kristus. 

Tindakan yang sedemikian rupa telah ditunjukkan oleh Gereja Perdana, yakni para Rasul, dalam perutusan ad intra dan ad extra-nya. Kedua perutusan ini tumbuh sebagai kesadaran Gereja akan realitas yang beragam, sehingga ‘katolisitas’ Gereja bukan hanya keberagaman dalam kesatuan ‘ad intra’, melainkan juga sikap terbuka ‘ad extra’ yang terwujud melalui dialog dan kerja sama dengan setiap unsur kulturalreligius masyarakat setempat. Sesi terakhir ditutup oleh Dominikus Supandri Ketua Seksi Pendidikan dengan Aksi, refleksi dan Evaluasi sebagai gerakan bersama seksi pendidikan Paroki Salib Suci Purwakart a memiliki semangat pelayanan yang murah hati dan penuh sukacita.  Penulis Yohanes Baptis

Posting Komentar untuk "BERJALAN BERSAMA MEWUJUDKAN SUKACITA HIDUP BERBANGSA"