Jambore Remaja Katolik di Magelang, Sarana Belajar Karakter Misioner

Perayaan Ekaristi: Berbagai Sukacita Injil dalam Kebinekaan: Bersahabat, Terlibat Menjadi Berkat.

MAGELANG, swaraarum.com. 
 Sebanyak 961 anak dan remaja dari 35 Keuskupan Indonesia mengikuti Jambore Nasional Serikat Kepausan Anak dan Remaja Misioner Indonesia (Jamnas Sekami) di Kompleks Seminari Menengah Santo Petrus Canisius Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jambore Sekami yang bertema Berbagi Sukacita Injil dalam Kebinekaan: Bersahabat, Terlibat Menjadi Berkat berlangsung dari 4 Juli-7 Juli 2023.

Jambore dibuka dengan misa di GOR Laudato Si Seminari Mertoyudan yang dipimpin Mgr Antonius Subianto Bunjamin OSC, Uskup Bandung yang juga Ketua Presidium KWI) periode 2022-2025 dan didampingi sembilan uskup dari berbagai Keuskupan di Indonesia, termasuk Uskup Agung Keuskupan Agung Semarang Mgr Robertus Rubiyatmoko.

Dalam jumpa pers sebelum pembukaan Jambore Ketua Panitia Pengarah Jamnas Sekami 2023 Romo RD. P Junarto Timbang, dalam konteks Indonesia, anak-anak dan remaja Katolik yang hidup dan berada di tengah masyarakat beragam harus mengenal dan berbaur dalam perbedaan atau kebhinekaan.

Romo Junarto Timbang menambahkan Jamnas Sekami terbagi dalam tiga bagian, selebrasi, formasi, dan animasi. Selebrasi, misal, terdiri atas sejumlah kegiatan seremoni, seperti ekaristi, peribadatan, hingga pentas kesenian.

Dalam kaitan itu, untuk memaknai keberagaman, maka pada Jamnas Sekami 2023 ini anak-anak akan mengunjungi 10 tempat ibadah, budaya dan ekonomi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang. Ke-10 tempat yang dikunjungi pada hari ketiga Jamnas Sekami 2023 adalah Pura Wira Bhuana di Kompleks Akmil Magelang, Klenteng Hok Ang Kiong Muntilan, GKJ Magelang, Ponpes Nurul Falah di Muntilan, Museum Misi Pusat Animasi Misioner Muntilan dan Griya Vipassana Avalokitesvara, Bojong, Mendut, Mungkid.

Dari kiri: Ketua Panitia OC Jamnas Rama F.Yunarvian Dwi Putranto, Pr, Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia Rama M.Nur Widipranoto, Pr (tengah KAS), Rama P.Junarto Timbang,
Ketua Tim SC Makasar

Selain berkunjung ke tempat-tempat ibadah berbagai agama, para peserta Jamnas Sekami juga akan diajak berkunjung ke Komunitas Tuk Mancur di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Sanggar Bangun Budoyo di Desa Sumber, Kecamatan Dukun. Kemudian, melakukan kunjungan ke Panti Lansia Santa Monika Boro, Kabupaten Kulonprogo, DIY dan ke Wisma Salam di Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang.

Romo Fransiskus Yunarvian Dwi Putranto menambahkan hasil kunjungan tersebut kemudian menjadi bahan refleksi tertulis dan berbentuk video singkat yang dibuat para peserta untuk saling dibagikan. “Dan selanjutnya akan menjadi rumusan tentang komitmen bersama mereka pada masa mendatang,” tuturnya.

Dalam penjelasan lain, Romo Markus Nur Widipranoto Pr, Direktur Nasional Karya Kepausan Indonesia, Jamnas Sekami 2023 yang mengusung tema Berbagi Sukacita Injil dalam Kebinekaan: Bersahabat, Terlibat Menjadi Berkat sebagai salah satu upaya untuk mendorong anak memiliki semangat berbagi dan sikap solidaritas.

“Jamnas Sekami menjadi suatu perayaan iman yang mengundang anak-anak dan remaja Katolik untuk semakin menghayati semangat children helping children dan gerakan 2D2K (doa, derma, kurban dan kesaksian) agar sejak dini mereka memiliki karakter misioner, karakter untuk berbagi dan karakter untuk bersolidaritas baik solidaritas doa, derma, kurban maupun memberikan kesaksian hidup Injili kepada siapa pun,” kata Romo Markus Nur Widipranoto.

Jamnas Sekami 2023 di Seminari Mertoyudan merupakan Jamnas yang ketiga setelah tahun 2013 Jamnas Sekami pertama dilaksanakan di Palasari Bali, Keuskupan Denpasar. Kemudian, tahun 2018 diselenggarakan di Pontianak, Kalimantan Barat.

Menurut Romo Junarto, Jamnas Sekami selain untuk memperingati perayaan agung ulang tahun ke-180 Sekami juga untuk meningkatnya wawasan para remaja Katolik dan pendamping tentang hakikat Gereja yakni diutus untuk mewartakan sukacita Injil.


“Kegiatan tersebut juga untuk meningkatkan rasa bangga dan bahagia pada diri remaja dan pendamping yang hidup dalam kebhinekaan. Selain itu, untuk mengobarkan semangat misioner pada diri remaja dan pendamping sehingga semakin bersahabat dan terlibat untuk menjadi berkat dalam situasi apa pun,” ujarnya. (*) 

Posting Komentar untuk "Jambore Remaja Katolik di Magelang, Sarana Belajar Karakter Misioner"