Rama R.Sugihartanto, Pr Pastor Paroki Ganjuran siap memotong untaian melati
sebagai tanda dibukanya Pintu Yubelium 2025
Memasuki tahun Yubilium Agung tahun 2025 ini,
Candi Ganjuran sebagai salah satu tempat peziarahan rohani Yubilium di
Kevikepan Jogja Barat dan juga di Keuskupan Agung Semarang telah bersiap diri. Berbagai
ornament Yubilium telah dipersiapkan dipasang di beberapa titik sekitar halaman
mandala Hati Kudus Tuhan Yesus Ganjuran. Tak lupa pula dibangunlah gerbang
Yubilium di depan gereja joglo Ganjuran oleh Tim Pengelola Candi Ganjuran dan
Dewan Paroki.
Persisnya hari Minggu 2 Februari 2025 seusai
misa pagi jam 07.30 dengan dipimpin oleh Rama Raymundus Sugihartanto, Pr selaku
pastor paroki HKTY Ganjuran telah dilaksanakan
pemberkatan dan sekaligus pembukaan pintu gerbang Yubilium. Acara ini disaksikan oleh ratusan umat dan
peziarah. Pemberkatan dan pembukaan ditandai dengan pemercikan air suci dan pemotongan untaian bunga melati sebagai
tanda simbolis keterbukaan Ganjuran untuk menerima kehadiran setiap peziarah
Pengharapan. Juga ditandai adanya 4 orang dengan pakaian seorang peziarah
pengharapan berwana merah, kuning, hijau dan biru.
Memasuki pintu gerbang Yubelium Ganjuran
Selama setahun, dimulai hari Minggu 2
Februari 2025 hingga 6 Januari 2026 pintu gerbang Yubilium menjadi pintu masuk
dan keluar para peziarah pengharapan untuk memperoleh indulgensi penuh
(pengampunan) dari Allah baik secara pribadi maupun kelompok. Ganjuran
menyelenggarakan Misa Yubilium setiap hari Selasa dan Kamis pada jam 18.00 WIB
dan untuk itu misa harian di pagi hari pada hari tersebut ditiadakan. Pada hari
Selasa dan Kamis juga diadakan penerimaan sakramen tobat dimulai jam 15.00 dan
dilanjutkan Ekaristi jam 18.00 WIB.
Empat orang dengan memakai kostum merah, kuning, hijau dan biru sebagai lambang
peziarah pengharapan memasuki gerbang Yubelium Ganjuran
Dalam kotbahnya Rama Sugihartanto mengajak agar
umat dan peziarah memanfaatkan peristiwa yang hanya terjadi setiap 25tahun
sekali ini untuk memperoleh belas kasih Allah atau indulgensi atas semua dosa
kita. Ibarat luka yang sudah sembuh pastilah ada bekasnya, hal ini
menggambarkan bahwa meskipun kita telah mengaku dosa atas dosa kita pastilah
masih ada bekas dosa yang membutuhkan penyembuhan total. Melalui peristiwa tahun
Yubilium ini Bapa Suci mengajak setiap orang untuk disucikan dari semua dosa
dan memperoleh rahmat dan berkat Allah yang berlimpah. (TD)
Posting Komentar untuk "Pintu Gerbang Yubelium Ganjuran Dibuka"