![]() |
Wakil Bupati, Ketua FKUB, Ketua DPRD Purwakarta, Kejari Purwakarta, Forkompimda Puwakarta dalam perayaan Hari Lahir Pancasila ke 80 |
Purwakarta, 1 Juni 2025 — Dalam rangka menyambut hari ulang tahun lahirnya Pancasila Kabupaten Purwakarta menggelar perayaan Hari Lahir Pancasila yang dilaksanakan di halaman Kantor Bupati Purwakarta, Sabtu 31 Mei 2025. Acara yang bertema "Memperkokoh Ideologi Pancasila, menuju Indonesa Jaya" ini dihadiri oleh jajaran pemerintah daerah, tokoh agama, pemuda lintas iman, pelajar, serta perwakilan dari berbagai Organisasi Kemasyarakatan yang turut ambil bagian dalam memperingati momen bersejarah bagi bangsa Indonesia.
Hadir juga dalam perayaan ini KH.Drs. Jhon Dien, TH.,SH.,M.Pd Ketua FKUB Kabupaten Purwakarta dan memberikan sambutannya. Dalam sambutannya KH. Drs. Jhon Dien, TH,SH,M.Pd menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai kompas moral bangsa, terutama di tengah dinamika dan tantangan kehidupan modern yang sarat akan perbedaan dan potensi perpecahan. “Pancasila bukan sekadar dasar negara, melainkan jiwa bangsa yang menghidupkan semangat persatuan, keadilan, dan penghormatan terhadap keberagaman. Di momen bersejarah ini, kita diajak kembali menghidupi Pancasila dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan,” ujarnya tegas.
Makna Hari Lahir Pancasila. Peringatan Hari Lahir Pancasila setiap tanggal 1 Juni memiliki makna mendalam bagi perjalanan bangsa Indonesia. Momentum ini menjadi:
Pengingat Sejarah - Mengenang pidato Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI yang melahirkan rumusan awal Pancasila.
Peneguhan Jati Diri Bangsa — Pancasila mencerminkan kepribadian bangsa yang religius, adil, bersatu, dan demokratis.
Pemersatu Keberagaman — Menjadi perekat di tengah perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa.
Pedoman Hidup Berbangsa — Nilai-nilainya menjadi arah moral dan etika dalam kehidupan bermasyarakat.
Momentum Refleksi — Mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengevaluasi sejauh mana Pancasila telah dihidupi dan diwujudkan dalam tindakan nyata.
Sebagai Ketua FKUB, KH Jhon Dien menyuarakan kembali pentingnya menjadikan forum lintas agama sebagai ruang dialog dan kerja sama untuk memelihara harmoni sosial. Ia menegaskan bahwa Pancasila adalah milik bersama, dan hanya dapat dihidupi jika dijaga oleh seluruh warga negara tanpa memandang latar belakang. “Jika semua umat beragama menjadikan Pancasila sebagai bagian dari iman dan moral hidup, maka Indonesia akan selalu kuat dan damai,” tambah beliau. (Yohanes Baptis Om Joes)
Posting Komentar untuk "Pancasila kompas moral bangsa"