![]() |
Ignatius Triyana, SIP.,MM (baju kotak-kotak) memberikan tentang Kerasulan Awam berdasarkan Dekrit Apostolicam Actuositatem |
Minggu, 29 Juni 2025 Bertepatan dengan HUT ke 85 Keuskupan Agung Semarang, Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Pemuda Katolik Komisariat Cabang Bantul menyelenggarakan kegiatan Mapenta (Masa Penerimaan Anggota) di Pusat Pastoral Mahasiswa DIY, Jl. Dr. Wahidin Sudirohusodo No.54, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta.
Mapenta (Masa Penerimaan Anggota) merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan
oleh organisasi Pemuda Katolik untuk proses regenerasi dan keberlanjutan
organisasi di masa yang akan datang. Kegiatan ini memberikan informasi awal
tentang organisasi Pemuda Katolik kepada calon anggota yang ingin bergabung.
Mapenta kali ini mengambil tema “MENJADI KADER
MUDA YANG TEGAS, BERANI, DAN SANTUN, 100% KATOLIK 100% INDONESIA”. Tema ini
Terinspirasi dari prinsip dan nilai hidup yang diwariskan oleh para tokoh
pendahulu seperti Romo Van Lith SJ, Mgr. Albertus Soegijapranata, dan I.J.
Kasimo. Nilai Keberanian, ketegasan, dan kesantunan diharapkan menjadi
nilai-nilai yang terinternalisasi dalam diri para calon anggota pemuda katolik.
Prinsip 100% Katolik dan 100% Indonesia
diharapkan dipegang teguh selama menjadi anggota Pemuda Katolik. Dengan demikian anggota pemuda katolik melatih dirinya untuk
terlibat dalam mencari solusi bagi persoalan yang ada di dalam kehidupan
menggereja dan kehidupan sebagai warga negara Indonesia.
Salah satu materi yang disampaikan, yaitu perspektif kerasulan awam
berdasarkan dokumen apostolicam actuositatem. Bapak Ignatius Triyana S.I.P,M.M. selaku narasumber menjelaskan
garis besar salah satu dokumen gereja yang menguraikan tentang kerasulan awam
tersebut secara ringkas dan mengkaitkannya dengan kondisi sosial pada tataran
global yang berpengaruh pada kondisi sosial di tingkat lokal. Salah satu poin
yang disampaikan adalah kerasulan awam harus dijalankan dalam iman, harapan dan
cinta kasih, Dengan berlandaskan iman, harapan, dan kasih kaum awam menjalankan
berbagai urusan duniawi dan yang rohani. Tata dunia tempat hidup bersama
senantiasa harus diperbarui agar selaras antara gereja dan negara. Kedudukan
Pemuda Katolik sebagai organisasi kepemudaan memliki peran dalam pembinaan kaum
muda yang memiliki ketertarikan dalam bidang sosial kemasyarakatan agar dapat
menjalankan perutusan sebagai rasul awam di tengah-tengah masyarakat.
Jenjang-jenjang pembinaan disusun sedemikian rupa dari mulai mapenta hingga
kursus tingkat lanjutan agar orang muda yang bergabung dalam organisasi pemuda
katolik dapat bertumbuh secara bertahap sebelum akhirnya memberikan kontribusi
bagi gereja dan bangsa.
Di akhir acara setelah prosesi pengukuhan sebagai anggota
panitia menyampaikan harapan agar peserta yang telah mengikuti mapenta dapat
mulai menghidupi prinsip 100% katolik dan 100% Indonesia dalam setiap geraknya
di tengah-tengah masyarakat,termasuk dalam tugas dan profesinya masing-masing. Pro
ecclesia et Patria!
Posting Komentar untuk "Menjadi Kader Muda Yang Tegas, Berani dan Santun"