Membangkitkan Naluri Persaudaraan

Selamat pagi salam sejahtera

Ada dua hal penting ajakan Presiden Jokowi dalam sambutan menyambut Hari Raya Natal umat Kristiani. Pertama presiden mengajak seluruh masyarakat untuk berlomba-lomba melakukan kebaikan, menggaungkan solidaritas dan gotongroyong serta bekerja untuk aksi kemanusiaan di seluruh wilayah Indonesia. Kedua, Presiden mengajak menggugah kesadaran dan membangkitkan jiwa kemanusiaan, serta menggerakkan naluri persaudaraan.
 

Ajakan ini berdasarkan kondisi bangsa dan Negara selama 2 tahun dilanda pandemic. Disadari bahwa selama pandemic ini solidaritas dan gotongroyong masih dapat dilihat dan dirasakan. Banyaknya sukarelawan dan gerakan kemanusiaan dari organisasi-organisasi masyarakat, merupakan bukti yang tidak bisa dipungkiri. Namun disisi yang lain, sikap egoism, intoleransi dan peristiwa yang menyayat rasa kemanusiaan ada di depan mata. Pembuangan terhadap korban kecelakaan oleh oknum-oknum anggota aparat keamanan; ditangkapnya dua penyelundup perdagangan perempuan, aparat yang meminta pelapor korban kekerasan seksual untuk menangkap sendiri pelakunya dan sederetan peristiwa lain yang menyayat rasa kemanusiaan.

Ada yang menarik dari ajakan ini, yaitu menggerakkan naluri persaudaraan. Ini menjadi refleksi kita semua sebagai anggota masyarakat yang tidak terdampak bencana. Karena (ada) aksi solidaritas dan gotongroyong yang dilakukan ternyata semu dan dilandasi kepentingan-kepentingan tertentu. Ada kepentingan pencitraan diri, kelompok, golongan atau institusinya. Terlebih masa ini sudah semakin dekat dengan tahun politik 2024. Disisi yang lain, solidaritas dan kegotongroyongan yang dilandasi naluri persaudaraan sejati, dicederai oleh kecurigaan sebagai upaya “mengagamakan” masyarakat.

Rasa kemanusiaan adalah universal, karena kemanusiaan itu satu. Jadi solidaritas, persaudaraan dan gotongroyong itu tidak pandang suku, agama, ras, golongan, dan warna kulit. Semua itu berdasarkan kemanusiaan manusia Indonesia. Kemanusiaan Indonesia itu kemanusiaan yang adil dan beradab.

Selamat gotongroyong untuk kelestarian alam ciptaan. 

Posting Komentar untuk "Membangkitkan Naluri Persaudaraan"