33 Tahun Peledakan Candi Borobudur

Selamat pagi, salam damai sejahtera bagi kita semua

Pagi dini hari pukul 01.20, Senin 21 Januari 1985, petugas keamanan Candi Borobudur dikejutkan oleh bunyi ledakan yang menggelegar. Dua petugas keamanan mencoba mencari sumber suara, tetapi ledakan menggelegar menyusul. Ternyata betul telah terjadi pengeboman di atas Candi Borobudur. Tentu dengan mudah orang akan mengatakan bahwa pengeboman itu untuk merusak dan menghancurkan Candi Borobudur. Candi karya seni nan religious kebanggaan Nusantara dan milik dunia sengaja akan dihancurkan. Jika pengeboman Candi Borobudur dikategorikan perbuatan teroris, maka itu teror kedua setelah pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla oleh Komando Jihat pada 28 Maret 1981. Tidak tanggung-tanggung ada 9 ledakan pagi itu, yang berakhir pada pukul 03.40 WIB.

Pengeboman Candi Borobudur telah mengecewakan dunia, karena Candi Borobudur baru saja dipugar dan dibantu oleh badan dunia. Borobudur peninggalan Wangsa Syailendra tahun 847 M, selesai dibangun. Candi dibuat pada masa kejayaan Wangsa Syailendra, zaman Mataram Kuna. Candi Borobudur adalah candi Budha.

Pemerintah (waktu itu Suharto), menaruh kecurigaan bahwa pelaku pemboman adalah kelompok Islam radikal. Kondisi politik waktu itu memang ada ketegangan antara pemerintah dengan sekelompok masyarakat, yang menolak asas tunggal Pancasila dan setelah peristiwa Tanjung Priok. Selama tiga bulan aparat keamanan mencari pelaku, dan alam pun ikut membantu. Waktu itu terjadi ledakan di sebuah bus malam Pemudi Express di Banyuwangi Jawa Timur. Dari peristiwa ini kemudian bisa dilacak dan ditangkap para pelakunya. Penelusuran oleh aparat keamanan, akhirnya mengarah pada dua bersaudara yaitu Abdul Kadir Al-Habsy dan Husein bin Ali Alhabsyi.

Tidak perlu diceritakan kembali keseluruhannya. Penting bahwa kita mengingat peristiwa teror berskala besar (teror pembajakan pesawat, pengeboman dan serangan terhadap lambang negara) sudah sejak Maret 1981. Pengeboman Candi Borobudur bukan saja merusakkan candi, tetapi sudah menghancurkan kebudayaan yang sangat tinggi nilainya. Borobudur sudah menjadi milik dunia, karena sejak 1991 ditetapkan menjadi warisan dunia oleh UNESCO. Penghancuran budaya itu terus terjadi  sampai sekarang. Dengan berbagai upaya, budaya Nusantara digerus, dibuang, dirusak, dilecehkan.

Borobudur 21 Januari, 33 tahun yang lalu. tidak hanya merusak candi semata, tetapi kebudayaan warisan dunia. Peristiwa itu juga mengurai air mata dunia.

Kita jaga bersama Nusantara dan budayanya. Kita rawat keindahan alamnya. Kita lestarikan bersama harmoni masyarakatnya. Kita pertahankan keramahan dan senyumnya. Kita pupuk bersama persaudaraannya. Kita junjung bersama martabat bangsanya (ags)

 

 

 

.


 


Posting Komentar untuk "33 Tahun Peledakan Candi Borobudur"