International Day of Women and Girls in Science

Selamat pagi Nusantara, salam bahagia sejahtera

Selengkapnya Hari Perempuan dan Anak Perempuan Sedunia di Bidang Sains. PBB menetapkan dalam resolusi A/RES/70/212 yang menyatakan bahwa tanggal 11 Februari sebagai Hari Perempuan dan Anak Perempuan Sedunia di Bidang Sains (International Day of Women and Girls in Science). Hal ini didasari oleh keprihatinan akan ketimpangan gender, khususnya di bidang Ilmu Pengetahuan. Memang ketimpanagan gender masih terjadi di berbagai bidang dan menyebar di berbagai negara. Tema Hari Perempuan dan Anak Sedunia di Bidang Sains ke-7, tahun 2022 ini, “Kesetaraan, Keberagaman, dan inklusi: Air Menyatukan Kita” (Equity, Diversity and Inclution: Water Unites Us”).

Kesenjangan gender masih terjadi di seluruh dunia, terlebih dalam bidang sains (teknologi, Teknik dan matematika). Di Indonesia tidak terkecuali kesenjangan gender juga masih tersebar di berbagai bidang kehidupan (ekonomi, politik, sains, tenaga kerja, dlnya). Mengutip data dari BPS, tingkat partisipasi perempuan dalam ketenagakerjaan mencapai 47,5% pada tahun 2015, dan hampir berimbang. Dalam bidang Pendidikan dasar dan menengah partisipasi perempuan lebih tinggi 3,5% dibanding laki-laki. Di lingkup internasional partisipasi perempuan di bidang sains, teknologi, teknik dan matematik 30%, di tingkat Asia sebesar 18%, sedangkan di Asia Tenggara kurang dari 23%.

Menyinggung tema kali ini “Kesetaraan, Keberagaman, dan Inklusi: Air Menyatukan Kita” rasanya mulia meski tantangannya berat. Dalam hal kesetaraan, akan berhadapan dengan tradisi-tradisi maupun ajaran-ajaran peninggalan leluhur. Ini tidak bisa disalahkan. Perlu proses dan waktu serta kolaborasi antar keilmuan, seperti psikologi, theology, anthropologi, sosiologi, biologi. Masalah keberagaman saat ini menjadi permasalahan yang cukup krusial, utamanya dalam kebudayaan. Dirasakan semakin banyak orang mulai membenci dan mempertentangkan  kebudayaan orang/suku/bangsa lain.

Air menyatukan kita. Ya, air menjadi sumber awal mula, ada sebelum Allah menciptakan Langi dan bumi. Mengutip Ktab Kejadian 1: 1-2; “Pada mulanya Allah minciptakan langit dan bumi. Bumi belum terbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi  Samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air”. Dalam agama-agama, air merupakan lambang kehidupan, mengkuduskan,dan mentahirkan. Maka ini sekaligus menginatkan kepada kita untuk memuliakan air, dalam arti kita mesti mensyukuri, merawat dan mempergunakan air dengan sebaik-baiknya. Karena Allah menciptakan semuanaya dari atas permukaan air.

 





 

 

.

Posting Komentar untuk " International Day of Women and Girls in Science"