SILATURAHMI TOKOH AGAMA BERSAMA BUPATI BOYOLALI

Silaturahmi Tokoh Agama bersama Bupati Boyolali Bapak Mohammad Said Hidayat
 (dari kanan no.4 dengan adat Jawa), didampingi Penyelenggara Katolik Bapak D.Widihantoro (no.3 dari kanan)

Bertempat di Ruang Nakula Kantor Bupati Boyolali telah pada hari Rabu 7 April 2022 pukul 09.30 sampai 10.30 berlangsung Silaturahmi antara Bapak Bupati beserta dengan jajarannya dengan para tokoh Agama Kristen, Katolik, dan Hindu didampingi  Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Boyolali. Pada kesempatan tersebut hadir tokoh agama Kristen diwakili Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Pendeta Nuh Asbanu, Bapak FX. Windu Purnomo mewakili tokoh Agama Katolik, Bapak Dwi Setyawan, S.Ag mewakili tokoh Agama Hindhu, dan Bapak KH. Habib Masturi Ketua FKUB Kabupaten Boyolali serta Bapak D. Widihantara selaku Penyelenggara Katolik sebagai moderator dan mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama yang berhalangan hadir karena ada tugas lain yang lebih penting. Pada kesempatan tersebut Bapak Bupati didampingi oleh Bapak Masruri selaku Sekda, Bapak Arif selaku Kepala Dinas Kesbangpol dan Bapak Binasih selaku Kepala Bagian Kesra Pemda Kab. Boyolali. Silaturahmi ini juga sebagai tindak lanjut dari Silaturahmi para tokoh Agama bersama Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Boyolali pada 18 Maret  2022.

“Selamat menunaikan ibadah Puasa Ramadhan, semoga amal ibadah Bapak dterima Tuhan Yang Maha Esa, demikian kata pembuka yang disampaikan oleh Pendeta Nuh saat menyampaikan paparan dalam acara silaturahmi tersebut. Selanjutnya Pendeta Nuh menyampaikan beberapa hal :

-      Kabupaten Boyolali dikenal sebagai Kota susu yang berarti sungguh sungguh, sungguh disini diartikan sungguh sungguh dalam hidup bersama hal ini diwujudkan dengan berdirinya lima tempat ibadah di kompleks perkantoran terpadu Pemerintah Kabupaten Boyolali

-     Berdirinya kelima tempat ibadah tersebut yang didirikan saat Bapak Semo Samodra menjabat sebagai Bupati perlu selalu diimplementasikan terus menerus untuk mengingatkan kepada warga masyarakat Boyolali akan  pentingnya merawat kerukunan dalam hidup bersama sebagai sesama warga Boyolali terutama akhir-akhir ini merebak berbagai isu di media sosial yang mengarah pada intoleransi

-   Beberapa waktu yang lalu Kementerian Agama Kabupaten Boyolali, Bapak Hanif Hanani selaku KepalaKantor beserta dengan jajarannya telah melakukan kunjungan ke Gereja-gereja pada saat Perayaan Natal, hal ini merupakan langkah baik dalam semakin menjalin komunikasi dan relasi antar umat beragama, maka sekiranya dimungkinkan para tokoh Agama Kristen, Katolik, Hindhu dan Budha bermaksud membantu keamanan beserta dengan TNI/PPOLRI saat kegiatan sholat Idul Fitri berlangsung

-    Selanjutnya Pendeta menyampaikan terkait memberikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri, untuk diijinkan memasang spanduk ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri di tempat umum, Gereja-gereja, Vihara dan Pure

-   Terkait dengan IMB untuk rumah ibadah Pendeta Nuh menyampaikan agar tempat-tempat ibadah dipermudah untuk mendapatkan IMB, khususnya yang sudah berdiri sebelum tahun 2006, kalau memungkinkan diberikan pemutihan. Karena hal ini sering dimanfaatkan oleh kelompok intoleransi untuk mempertanyakan keberadaan tempat ibadah khususnya gereja

-    Berdasarkan data yang diperoleh dari Kementerian Agama Kabupaten Boyolali bahwa Guru Agama Kristen dan Katolik Khususnya pada tahun 2025 tersisa beberapa Guru Agama saja, karena memasuki masa purna tugas, untuk itu memohon kepada Bapak Bupati untuk dapat memberikan pembukaan formasi rekrutmen Guru Agama khsusnya Guru Agama bukan Islam

-          Pada akhir pemaparan Pendeta Nuh mengharap agar Bapak Bupati dapat memperhatikan usulan-usulan tersebut sehingga kehidupan antar sesama warga Boyolali semakin sejahtera lahir dan batin yang tampak dalam harmoni dalam kehidupan beragamanya

Pada kesempatan berikutnya, moderator Bapak D. Widihantara memberikan kesempatan kepada yang mewakili tokoh agama Katolik untuk menyampaikan makud kedatangannya, Bapak Windu menyampaikan beberapa hal :

-   Bulan Puasa umat Islam bersamaan dengan masa puasa bagi umat Katolik, dimana umat Katolik menjalankan puasa yang berbeda dengan umat Islam, kalau umat Katolik melaksanakan puasa selama 40 hari yang diwajibkan pada hari tertenut yaitu Rabu Abu, dan Jumat Agung saat wafatnya Yesus, dan puncaknya adalah Hari Raya Paskah pada Hari Minggu tanggal 17 April 2022

-        Sudah berlangsung lama umat Katolik menjalin relasi yang baik dengan umat Islam dalam berbagai hal, salah satunya ketika Hari Raya bergantian untuk berjaga keamanan, semisal Hari Raya Natal maka Banser berjaga sebagai keamanan, demikian warga Perumahan Pulisan dimana Bapak Windu bertempat tinggal ketika Hari Raya Idul Fitri maka umat Katolik berjaga sebagai keamanan

-      Terkait dengan gereja Katolik yang berdiri di kompleks perkantoran Pemda Bapak Windu memohon agar diberikan surat sebagai tanda terima pengelolaan, sehingga Pengurus Gereja Boyolali bisa mengelola Gereja tersebut

Bupati Boyolali Mohammad Said Hidayat,
ditengah Tokoh Agama Kabupaten Boyolali (Foto D.Widi) 

Bapak Bupati yang mengenakan baju adat Jawa lengkap, menyampaikan bahwa apa yang disampaikan para tokoh agama merupakan  hal yang positip untuk kebersamaan dalam kehidupan di Kabupaten Boyolali, maka beberpa hal yang disampaikan sudah di catat oleh Dinas terkait yang hadir dan selanjutnya akan dirapatkan sehingga dapat memberikan jawaban yang diharapkan. Bapak Masruri selaku Sekda menambahkan bahwa segala apa yang disampaikan para tokoh Agama akan menjadi bekal para ASN Pemda untuk memberikan yang terbaik terhadap warganya

Bapak KH. Habib Masturi juga memberikan nasihat terkait dengan kehidupan beragama di Boyolali, bahwa saling membantu dan saling menyapa merupakan  ciri khas bangsa yang Bhinika Tunggal Ika ini, bahkan ada daerah lain yang studi banding di Boyolali tentang kerukunan beragama maka malu jika Boyolali tidak bisa menjaga marwah kerukunan tersebut yang telah di simbolkan dengan bangunan lima tempat ibadah di Boyolali.

Sebagai akhir acara moderator menyampaikan banyak terima kasih atas kesediaan Bapak Bupati beserta jajarannya menerima para tokoh Agama, dan acara diakhiri dengan foto bersama (D.Widi)


Posting Komentar untuk "SILATURAHMI TOKOH AGAMA BERSAMA BUPATI BOYOLALI"