ASRAMA MAHASISWA NUSANTARA

Selamat pagi Nusantara,
salam damai sejahtera saudaraku sebangsa dan setanah air

Selasa 29 November 2022, Presiden Joko Widodo meresmikan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMB) di Surabaya. Pembangunan AMN ini akan berlanjut dan direncanakan di 6 kota, dan akan menjadi wadah yang menyatukan mahasiswa dari berbagai wilayah yang berbeda suku, agama, dan budayanya. Selanjutnya diharapkan menjadi tempat mempersiapkan pemimpin unggul di masa depan, yang mempunyai wawasan kebangsaan dan bela negara menjaga NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bhineka Tunggal Ika. Proyek pembangunan asrama ini berdasarkan Peraturan Presiden No.106 Tahun 2021, sebagai bentuk tanggapan atas usulan 61 tokoh Papua yang datang ke Istana Presiden dan mengusulkan adanya pembangunan AMN. Pembangunan asrama ditangani bersama Lembaga negara seperti pemerintahan propinsi, PUPR, Kemendikbudristek, Kemenpora dan  BIN.

Asrama Mahasiswa Nusantara yang dibangun dengan tujuan mempersatukan mahasiswa-mahasiswa dari berbagai wilayah ini, mengingatkan bahwa di Yogyakarta pernah ada asrama mahasiswa Realino. Berada di jalan Gejayan, sekarang untuk kampus Universitas Sanata Dharma. Mereka tinggal di asrama sampai 2 tahun, mendapatkan pendampingan dalam membangun kepribadian dan belajar hidup bersama dengan saudaranya yang berbeda suku, agama, ras dan budaya. Manfaatnya dirasakan oleh mereka yang pernah hidup bersama di asrama.

Learning to life together (belajar hidup bersama) salah satu visi pendidikan UNESCO adalah keniscayaan. Negara ini diperjuangkan dan dibangun oleh bapak-ibu bangsa yang terdiri dari berbagai suku, daerah, budaya, agama dan karakter yang berbeda, namun semua bertekad mendirikan negara kesatuan. Negara yang berdaulat dengan dasar negara, dengan pandangan hidup bersama yaitu Pancasila. Ada sebuah kebulatan tekat disana. Satu bangsa, satu Bahasa, satu tanah air, Indonesia. Ada kebulatan tekat mendirikan negara kesatuan Republik Indonesia. Kebulatan tekad dengan dasar negara, ideologi dan pandangan hidup bangsa, yaitu Pancasila. Ada kebulatan tekat bahwa yang berbagai macam suku, agama, budaya , ras menjadi ika. Ika mengandung arti satu kesatuan yang utuih dan tidak ada duanya. Jadi ada kebulatan tekad Bhineka Tunggal Ika, Tan Hanna Dharma Mangrwa yang artinya berbeda-beda tetapi satu, tidak ada kebenaran yang bermuka dua.

Masih ada kebulatan-kebulatan tekad lain yang termaktub dalam UUD 1945, pembukaan dan batang tubuhnya. Mencerdaskan bangsa, ikut serta menciptakan perdamaian dunia, mewujudkan keadilan social bagi seluruh rakyat, menjunjung dan menghormati martabat kemanusiaan. Mari kita pegang teguh kebulatan tekad para pendahulu kita. Janganlah mengkhianati dengan tindakan-tindakan tidak terpuji yang merendahkan martabat kemanusiaan; yang memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa; yang merusak keharmonisan kehidupan alam dan manusia; dan Tindakan-tindakan tal bermoral lainnya. Kita jaga bersama, kita bela bersama, kita bangun bersama dan kita nikmati bersama.

Selamat berkarya bagi kesejahteraan bersama

Lokasi:

Berbagi :