MENINGKATKAN SPIRITUALITAS PELAYANAN PENYULUH AGAMA KATOLIK

Para Penyuluh Agama Katolik bersama peneyelenggara.

Sabtu-Minggu, 20-21 bertempat di Karang Setra Bandung 90 Penyuluh Agama Katolik Propinsi Jawa Barat dari Kabupaten Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Pamanukan, Purwakarta, Bandung, Depok dengan jumlah 36 orang mengikuti  secara tatap muka dan 54 mengikuti secara online. Pembinaan peningkatan kompetensi Penyuluh Agama Katolik diadakan oleh Bimas Katolik Provinsi Jawa Barat tahun 2023. Acara dimulai dengan pembukaan oleh ketua Panitia Penyelenggara PX Magi dan  Pembimas Katolik Propinsi Jawa Barat Rosentina Lopez, S.Pd. 

Pemateri dibawakan oleh Johanes Karjono, S.Ag dari Paroki Cirebon. Beliau menyampaikan tentang Soft Skil Penyuluh Agama Katolik dengan merefleksikan vidio film. Peserta diajak merefleksikan  dengan menonton film tentang seorang suami yang asik memainkan HP ketika diminta memasak nasi oleh isterinya. Saat makan bersama isterinya tidak marah tapi tetap memakan nasi dengan penuh kasih dan cinta. Materi kedua dibawakan oleh Pastor  Dr. Onesimus Otenieli Daeli, OSC. Beliau menyampaikan konteks kekian dimana jaman berubah bergerak cepat. Beliau mengupas dokumen Gereja CHRISTUS VIVIT 8 Seri Dokumen Gerejawi No. 86 13-35  Saya telah membiarkan diri diterangi oleh kekayaan refleksi-refleksi dan dialog Sinode tahun lalu. Gereja menjadi muda ketika ia menjadi dirinya sendiri, ketika ia memperoleh kekuatan untuk menjadi selalu baru dari Sabda Tuhan, Ekaristi, kehadiran Kristus dan dari kekuatan Roh Kudus. Berkaitan dengan perubahan. Pendekatan humanitas, komunitas, konteks dan pewarta injil memiliki bau domba dan dombapun mau mendengar suara mereka.

Materi ketiga dibawakan oleh Yohanes Baptis Sutarno, S.Pd dengan membawakan materi fungsi dan peran Penyuluh Agama Katolik. Materi disampaikan dengan refleksi dari pengalaman, konteks, aksi, refleksi dan evaluasi Penyuluh agama diajak untuk melihat kembali tugas dan fungsinya dalam melaksanakan penyuluhan mulai dari  menyiapkan materi, mengolah materi/menyampaikan materi dan yang terakhir melaporkan penyuluhan. Penyuluh harus memiliki nilai-nilai dalam penyuluhan antara lain; transparansi, bertanggungjawab dan akuntabilitas dalam melaksanakan penyuluhan dengan sharing pengalaman bahwa penyuluh dari tingkat dasar, menengah, dewasa dan lintas agama perlu ada keberanian dalam menjalankan fungsi advokasi, edukasi, administrasi dan fungsi penggerak umat Allah. Dengan memegang Tri Kerukunan Umat Beragama. Kerukunan Internal Umat Seagama. Kerukunan Antarumat Beragama  Kerukunan Antarumat Beragama dengan Pemerintah. 

Materi selanjutnya dibawakan oleh PX.Magi, M.Pd beliau membawakan materi tentang pelaporan penyuluhan dan menegaskan fungsi dan tujuan penyuluh untuk terus semangat dalam melaksanakan pelayanan kepada umat Katolik. Materi terakhir dibawakan oleh Pastor Yustinus Hilman Pujiatmoko, Pr beliau menyampaikan materi dipilih untuk melayani. Penyuluh adalah orang penting, orang istimewa, diberi kesempatan menjadi perantara berkat. Beliau menyampaikan spiritualitas pelayanan penyuluh. Yesus melayani demi Kemulyaan Tuhan. Penyuluh tidak mementingkan diri sendiri (egois) bebas dari kedudukan dan jabatan kekuasaan, penyuluh tidak menyimpan dendam, rendah hati, kasih, dapat dipercaya. Ciri-ciri penyuluh yang baik hidup rohani yang baik, lemah lembut, saling tolong menolong, rendah hati, sabar, Rajin berbuat baik. 

Acara ditutup dengan Misa Hari Komunikasi Sedunia dan berkat perutusan oleh Romo Vikaris Jenderal Keuskupan Bandung. Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku,  diberikan-Nya kepadamu. Yoh 15:16. (Penulis Yohanes Baptis Purwakarta)

Posting Komentar untuk "MENINGKATKAN SPIRITUALITAS PELAYANAN PENYULUH AGAMA KATOLIK "