SOSIALISASI KPU BAGI PEMILIH PEMULA PELAJAR DAN MAHASISWA PURWAKARTA

Pemilih Pemula Seksi Kerasulan Awam dan Bidang Persaudaraan Paroki Salib Suci Purwakarta Keuskupan Bandung Bekerjasama dengan KPU Kota Purwakarta

Seksi HAAK, Seksi Kerasulan Awam, diketuai oleh Hilarius Tavip Suartika, Koordinator Bidang Persaudaraan yang dikoordinatori Yohanes Tulus Kusbiantoro Dewan Pastoral Paroki menginisiasi gerakan sosialisasi pemilih pemula  untuk sehati sejiwa mewujudkan sukacita hidup berbangsa dengan Sosialisasi pemilu pemula bersama KPU Purwakarta. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat, 28  Juli  2023 Pukul 11.30 WIB sampai Pukul 13.30 WIB Bertempat di gedung pastoral lantai tiga Purwakarta. Kegiatan diawali dengan  Pembukaan oleh Yohanes Tulus Kusbiantoro Koordinator Bidang Persaudaraan. Kegiatan diikuti 80 pelajar tingkat menengah atas. Acara dimulai dengan Sambutan ketua seksi HAAK, Seksi Kerasulan Awam.

Pemateri Sosialisasi Pemilih Pemula dibawakan oleh Dian Hadiana, S.T anggota komisioner divisi teknis penyelenggaraan Pemilu Purwakarta membawa materi dengan pertanyaan tahukah kamu kalau jumlah pemilih muda di Pemilu 2024 lebih dominan? Ini tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, menurut Anggota KPU, Dian Hadiana, jumlah pemilih muda ada sekitar 107 juta orang atau 55 persen. Apabila diklasifikasikan, pemilih muda adalah mereka yang tergolong dalam Generasi Z dan Milenial. “Pemilih pada Pemilu 2024 didominasi pemilih muda berusia 17-40 tahun,” Ketika Pemilu 2024,  pemilih pemula adalah remaja yang saat ini berusia 15 tahun karena nantinya akan berusia 17 tahun sudah masa pemilihan. Apabila melihat jumlah usia 17-40 tahun, mereka yang memiliki hak memilih sekitar 107-108 juta, atau lebih dari setengah total jumlah pemilih di Indonesia, yakni 55 persen. Supaya pemilih muda mau ikut memilih. KPU menyiapkan dua program, yakni melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah atau “KPU Goes to School”. Kemudian, program sosialisasi di kampus-kampus Indonesia atau “KPU Goes to Campus”. “Di tingkat kabupaten/kota, banyak sekali permintaan dari kepala sekolah, guru di sekolah menengah atas agar KPU daerah memfasilitasi skema tentang tata cara pemilihan secara demokratis. Misalnya, untuk pemilihan di tingkat sekolah, pemilihan OSIS, dan segala macam’’.


Dengan adanya sosialisasi itu, para pemilih muda dapat mengetahui dan memahami nilai mengenai pemilu kepada para pemilih muda. Penulis Yohanes Baptis. 

Posting Komentar untuk "SOSIALISASI KPU BAGI PEMILIH PEMULA PELAJAR DAN MAHASISWA PURWAKARTA "