![]() |
Rabu, 1 Oktober 2025 – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakarta menggelar audiensi dengan Bupati Purwakarta, Om Zein, pada Rabu, 1 Oktober 2025. Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam menyelaraskan 20 Program FKUB Purwakarta dengan visi pembangunan daerah yang inklusif dan berkarakter kebangsaan. Audiensi ini dihadiri perwakilan lintas agama: Islam, Katolik, Kristen Protestan, Hindu, dan Buddha. Kehadiran semua tokoh agama mencerminkan semangat kebersamaan untuk menjaga kerukunan dan persatuan di tengah keberagaman masyarakat Purwakarta.
Salah satu poin utama yang dibahas adalah pengembangan Kampung Harmoni.Ssebuah konsep pemberdayaan masyarakat berbasis kearifan lokal yang menekankan hidup rukun, damai, dan saling menghargai dalam keberagaman. Ciri Utama Kampung Harmoni: Toleransi & Kerukunan → Hidup berdampingan tanpa sekat agama, suku, maupun budaya. Gotong Royong & Solidaritas Sosial → Semua kegiatan untuk kepentingan bersama. Pemberdayaan Ekonomi → Penguatan UMKM, koperasi, dan usaha kreatif warga. Edukasi & Literasi → Melalui Sekolah Rakyat dan pelatihan keterampilan masyarakat. Pelestarian Lingkungan & Budaya → Menjaga alam dan tradisi sebagai identitas kampung.
Bupati Om Zein menyambut baik gagasan ini sebagai model kerukunan lintas agama yang tidak hanya menjadi kebanggaan Purwakarta, tetapi juga dapat menginspirasi daerah lain. “Kampung Harmoni adalah bukti bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan persatuan adalah jalan menuju kesejahteraan. Dengan kolaborasi semua agama, kita bisa mewujudkan Purwakarta yang damai, sejahtera, dan berdaya saing,” ujar Om Zein. Dengan sinergi antara Pemkab Purwakarta dan FKUB, diharapkan 20 Program FKUB berjalan efektif, serta Kampung Harmoni menjadi ikon persatuan dan toleransi yang nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Purwakarta. Om Joes Wakil Sekretaris FKUB
Posting Komentar untuk "Kampung Harmoni"