Menikmati udara pagi dengan sepeda, sampailah saya di suatu tempat bernama Watu Gajah. Sebuah dusun di Kelurahan Sendangagung Minggir Sleman. Disana didapatkan sebuah pos ronda dengan patung gajah besar hitam, lalu didalamnya ada gambar gajah dengan anak-anak gajah. Di sebelah utaranya ada rumah yang di depannya ada 2 patung gajah besar-besar. Mungkin untuk ikon baru, untuk memperkuat atau melegitimasi nama dusun yang bernama Watu Gajah. Dusun yang tenang, penduduknya kebanyakan petani. Memang dusun itu kebanyakan terdiri dari persawahan, yang ditanam padi sepanjang tahun. Air melimpah sepanjang tahun, karena saluran Vanderwick yang selalu mengalir. Daerah Kecamatan Minggir memang disediakan untuk lumbung pertanian.

Menelusuri dusun Watu Gajah menarik, karena ternyata patung gajah yang dipasang sekarang ini bukanlah alasan untuk menamai dusun tersebut Watu Gajah. Alasan dinamakannya Watu Gajah dusun tersebut karena pernah ditemukan patung Ganesya. Patung Ganesya adalah patung berbadan manusia dan berkepala gajah. Patung Ganesya adalah lambang pengetahuan. Konon patung Ganesya yang ditemukan di dusun Watu Gajah tersebut di simpan di Museum Purbakala Yogyakarta. 

Dengan ditemukannya patung Ganesya di daerah itu dimungkinkan bahwa daerah tersebut merupakan banyak umat Hindu. Memang kalau kita pergi ke arah timur melalui jalan besar disitu ada juga batu yoni yang ada dipertengahan sawah. Batu yoni ini sendiri, tidak ada batu atau patung lain. Yoni juga merupakan peninggalan yang berciri Hindu. Tetapi penduduk disitu tidak ada yang beragama Hindu, tetapi orang Islam dan Katolik. 

Ini ada kaitan juga dengan penamaan Sungai Gajah Wong di Yogyakarta. Bahwa di sungai Gajah Wong itu juga banyak ditemukan Ganesya. Gajah Wong, dari Bahasa Jawa, Indonesianya Gajah Orang. Gajah Orang, itu patung berbadan manusia dan berkepala gajah (Ganesya). Selama ini mitos yang ada mengapa sungai itu dinamakan Gajah Wong, karena sungai tersebut pernah menghanyutkan seorang srati (pawang gajah) yang memandikan gajah, dan gajahnya hanyut di sungai. Lalu dinamakan sungai Gajah Wong. Saya kira ini akan menarik untuk penelitian selanjutnya atau untuk toponimi dusun tersebut.


Posting Komentar untuk " "