Purwakarta — Perayaan 25 Tahun Kurban Misa Yubileum Sekolah–Sekolah Paroki Salib Suci Purwakarta berlangsung meriah dan penuh sukacita pada Minggu, 30 November 2025 pukul 11.00 WIB. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Seksi Pengajaran Keagamaan Katolik (Pendikkat) Bidang Pewartaan, SMP Talenta, SD Yos Sudarso, serta PG–TK Yos Sudarso Purwakarta. Perayaan iman ini bukan hanya dirayakan oleh para pelajar Katolik, tetapi juga para guru, orang tua, dan peziarah pengharapan yang bersama-sama merayakan perjalanan 25 tahun penyelenggaraan Kurban Misa Yubileum di Paroki Salib Suci Purwakarta. Dukungan para Kepala Sekolah dan semangat kebersamaan.
Tiga kepala sekolah Katolik di Purwakarta hadir dan terlibat secara total: Stevanus Dadi Sugiardi, Kepala SD Yos Sudarso Purwakarta; Agus Susanto, Kepala SMP Talenta sekaligus Ketua Panitia Yubileum Paroki Salib Suci Purwakarta; dan Carmelia Atin Supriatin, Kepala PG–TK Yos Sudarso. Perayaan Yubileum ini melibatkan 357 pelajar, terdiri dari: Pelajar Negeri/Swasta non Yos–Talenta (SDN–SMPN–SMAN–SMKN–Perguruan Tinggi Umum): 100 pelajar, SMP Talenta: 92 pelajar, PG–TK Yos Sudarso: 40 pelajar SD Yos Sudarso: 125 pelajar. Perayaan Kurban Misa dipimpin oleh R.D. Yohanes Istimoer Bayu Ajie, Pastor Paroki Salib Suci Purwakarta. Dalam homilinya, Pastor Bayu menegaskan makna liturgi Adven I dengan tema: “Ad Te Levavi Kepadamu kuangkat jiwaku, ya Tuhan.”
Beliau menjelaskan bahwa mengangkat jiwa kepada Tuhan berarti memberikan yang terbaik dalam pertumbuhan diri: kecerdasan, karakter, perbuatan baik, serta kesetiaan mengikuti perayaan Ekaristi, agar hidup semakin dituntun menuju hal-hal yang baik, benar, dan suci. Katekese Liturgi: Membentuk sikap tubuh yang benar sebelum misa dimulai. Para pelajar menerima katekese liturgi mengenai tata gerak yang tepat sebelum Kurban Misa, sesuai PUMR 274: Jika di belakang altar tidak ada tabernakel, umat membungkuk. Jika ada tabernakel tetapi kosong dari Sakramen Mahakudus, sikap tetap membungkuk (Kamis Putih & Jumat Agung). Jika tabernakel berisi Sakramen Mahakudus, umat wajib berlutut sebagai ungkapan penghormatan tertinggi.
Katekese ini membantu para pelajar memahami tata hormat liturgi dengan benar dan semakin mencintai Ekaristi. Perayaan Misa Yubileum dirayakan dengan suasana penuh syukur, tertib, dan khidmat. Para pelajar, guru, serta orang tua mengikuti misa dengan antusias, sejalan dengan semangat Tahun Pastoral Keuskupan Bandung 2026–2030: “Berjalan Bersama Sehati Sejiwa Menjadi Gereja yang Relevan, Berdaya, dan Misioner.” Peziarah Pengharapan, yaitu pribadi yang menjalani hidup dengan iman yang teguh. Seorang peziarah pengharapan percaya bahwa perjalanan hidupnya adalah ziarah menuju Tuhan dengan keyakinan bahwa kasih Allah selalu menyertai, bahkan di tengah kesulitan.
Melalui perayaan ini, Paroki Salib Suci Purwakarta meneguhkan kembali komitmennya untuk mendampingi dan membina iman para pelajar Katolik, agar mereka bertumbuh menjadi generasi muda Gereja yang: cerdas, berkarakter, beriman mendalam, dan misioner di tengah masyarakat. Kurban Misa Yubileum Sekolah–Sekolah 25 Tahun menjadi tonggak berharga perjalanan iman komunitas pendidikan Katolik di Purwakarta, sekaligus undangan untuk terus berjalan bersama sebagai umat peziarah pengharapan. (Yohanes Baptis Katekis).



Posting Komentar untuk "Kepada-Mu kuangkat jiwaku."